Pertumbuhan Ekonomi
Kesenjangan Tabungan-Investasi, FDI Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI
BPS mencatat investasi tumbuh 6,99% YoY, dibandingkan dengan pertumbuhan 2,12% YoY dari kuartal sebelumnya.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dinilai masih menghadapi tantangan kesenjangan antara kebutuhan investasi dan tabungan domestik.
Hal ini membuat kontribusi investasi asing sangat krusial dalam pertumbuhan ekonomi.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan saat ini tabungan domestik tidak cukup untuk untuk menggenjot investasi yang berperan penting untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, hal ini disebut sebagai saving-investment gap.
“Dalam hal ini FDI (Foreign Direct Investment) diperlukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi,” katanya ditulis, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Perkuat Pertumbuhan Ekonomi, Ketua Komisi XI DPR Dorong Hilirisasi dan Industrialisasi
FDI adalah penanaman modal dari suatu negara ke negara lain, di mana investor asing bertujuan untuk memiliki pengaruh jangka panjang dan kontrol signifikan terhadap perusahaan atau aset di negara tujuan.
Ini bisa berupa pembelian saham perusahaan yang sudah ada, pendirian perusahaan baru, atau investasi dalam aset berwujud maupun tidak berwujud dengan tujuan mengendalikan manajemen perusahaan.
Adapun peran investasi dalam pertumbuhan ekonomi terlihat dari data kuartal II yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik.
Pada periode ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tumbuh 4,87% bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025 ditopang oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) alias investasi dan konsumsi rumah tangga.
BPS mencatat investasi tumbuh 6,99% YoY, dibandingkan dengan pertumbuhan 2,12% YoY dari kuartal sebelumnya.
“PMTB ini tertinggi sejak kuartal II 2021 sebesar 7,5% YoY,” katanya.
Edy merinci beberapa proyek pemerintah dan swasta yang mendongkrak investasi di kuartal II 2025 antara lain Proyek Strategis Nasional 3 juta rumah dan pembangunan jalan tol seperti Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Sesi IV dan Japek II Selatan di Jakarta.
Kemudian ada proyek MRT Fase II A di Jakarta, MRT Bali, Tanggul Laut Fase C di Jakarta, dan Terowongan Samarinda di Kalimantan Timur.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Masih Masuk Akal, Ronny P Sasmita: Lain Cerita Jika Tumbuh 6 Persen |
---|
Universitas yang Pernah Dipimpin Anies Baswedan Ragukan Data Pertumbuhan Ekonomi RI dari BPS |
---|
Kejanggalan Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen: Ada Telepon Langsung dari Istana ke Kantor BPS? |
---|
DPR: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Tunjukkan Kembalinya Kepercayaan Publik dan Investor |
---|
Bagaimana Bisa Banyak PHK dan Daya Beli Lemah Tapi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,12 Persen? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.