Senin, 29 September 2025

Gaji Anggota DPR

Serikat Pekerja: Inilah Potret Nyata Jurang Kesenjangan di Negeri Ini, Anggota DPR dan Buruh

Pendapatan yang dikantongi anggota DPR sangat jauh berbeda dari yang didapat sebagian besar masyarakat dalam bekerja.

|
Kontan/Carolus Agus Waluyo
KESENJANGAN PENDAPATAN - Total estimasi pendapatan satu anggota DPR dalam sebulan mencapai di kisaran Rp120 juta. Di sisi lain, Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta untuk 2025 sebesar Rp5.396.761.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki pendapatan dalam sebulan ratusan juta rupiah dari uang negara.

Total estimasi pendapatan satu anggota DPR dalam sebulan mencapai di kisaran Rp120 juta.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyampaikan, pendapatan yang dikantongi anggota DPR sangat jauh berbeda dari yang didapat sebagian besar masyarakat dalam bekerja.

Baca juga: Gaji DPR Tembus Rp100 Juta, Kiesha Alvaro Berniat Nyaleg di 2029 Ikuti Jejak Pasha Ungu

"Bandingkan dengan pekerja kontrak atau outsourcing yang menerima upah minimum di Jakarta, kota dengan UMP tertinggi di Indonesia, yaitu sekitar Rp5 juta per bulan," papar Iqbal kepada Tribunnews.com, Minggu (24/8/2025).

Tercatat, Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta untuk 2025 sebesar Rp5.396.761. 

Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp329.380 dari UMR 2024 yang sebesar Rp5.067.381

Menurutnya, ketidakadilan semakin terasa ketika melihat sektor informal. 

Pekerja di Makan Bergizi Gratis (MBG), koperasi, atau yayasan, banyak yang hanya menerima Rp1,5 juta per bulan. Artinya, sekitar Rp50 ribu per hari. 

Sementara para pengemudi ojek online (ojol) seperti Grab dan Gojek, kata Iqbal, sering kali hanya memperoleh Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bulan. 

Jika dihitung rata-rata Rp600 ribu, maka dalam 30 hari pendapatan mereka hanya Rp20 ribu per hari—jumlah yang bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga kecil.

"Inilah potret nyata jurang kesenjangan di negeri ini.

Di saat rakyat harus berjuang bertahan hidup dengan sistem kerja fleksibel seperti outsourcing dan kemitraan yang penuh eksploitasi, anggota DPR justru menikmati privilese luar biasa. Mereka bekerja lima tahun, lalu mendapat jaminan pensiun seumur hidup," paparnya.

"Sementara buruh dan rakyat kecil dibiarkan tanpa kepastian, dengan penghasilan yang makin menurun dan sistem kerja yang rentan. Ketidakadilan ini bukan hanya soal angka, tetapi soal rasa keadilan yang tercederai," tambah Iqbal.

Pendapatan Anggota DPR

Diketahui, total pendapatan anggota DPR meningkat berkat berbagai tunjangan yang diatur melalui Surat Edaran Sekretariat Jenderal DPR RI Nomor KU.00/9414/DPR RI/XII/2010, serta penyesuaian terbaru untuk periode 2024–2029.

Berikut rincian pendapatan DPR:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan