Pengusaha Galvanis Teriak Pasokan Gas ke Industri Dibatasi, Nasib 6.000 Karyawan Terancam
Asosiasi Galvanis Nasional (AGI) mengungkap pembatasan pasokan gas dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan industri.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
Namun, ia berharap kebijakan pembatasan atau pengendalian dapat disertai informasi dan rencana pemulihan yang transparan.
Ia ingin industri dapat mengetahui kapan dan bagaimana pasokan akan kembali normal.
Harris mengingatkan bahwa sektor industri pada umumnya adalah tulang punggung perekonomian nasional, penyumbang pajak, dan pencipta lapangan kerja serta penggerak devisa negara.
"Oleh karena itu, kami meminta perhatian khusus dari pemerintah terhadap tata kelola dan penyaluran gas industri," ujarnya.
"Sehingga, kami pelaku usaha dengan segala tantangan dan risiko dapat mendapatkan kepastian berusaha," jelasnya.
Ia sangat yakin bahwa pembatasan tanpa mitigasi yang jelas akan menurunkan produktivitas dan akan berdampak negatif bagi ekonomi secara luas.
"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah maupun penyalur gas untuk mencari solusi dalam mempertahankan pasokan gas, demi menjaga kepentingan industri nasional pada umumnya, industri galvanis pada khususnya, di tengah segala tantangan ekonomi nasional maupun global," ucap Harris.
Sebagai informasi, program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) kembali menjadi sorotan para pelaku industri usai pengetatan suplainya kembali dilakukan oleh penyalur gas.
HGBT adalah program pemerintah yang memberikan harga gas lebih murah untuk sejumlah industri. Program ini telah berjalan sejak 2020 dan terbukti membantu industri memaksimalkan produksinya.
Kata PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengumumkan terjadinya penurunan volume gas yang disalurkan pada Agustus 2025 dari pemasok gas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas.
PGN adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi di Indonesia.
Kondisi penurunan pasokan ini berdampak pada pengaliran gas ke sebagian pelanggan di wilayah Jawa Barat untuk sementara waktu, yang diperkirakan juga berdampak ke industri penerima program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menjelaskan, gangguan pasokan ini dipicu oleh pemeliharaan operasional tak terencana di beberapa pemasok gas, serta keterlambatan realisasi tambahan pasokan yang masih dalam proses.
"PGN juga belum mendapatkan tambahan kargo LNG domestik untuk periode Agustus 2025 sebagai sumber alternatif lainnya," tutur Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/8/2025).
Sosok Eddy Hiariej, Wakil Menteri Hukum Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Gas Negara |
![]() |
---|
RUPSLB PGN Rombak Pengurus, Arief Kurnia Risdianto Jadi Dirut Baru, Eddy Hiariej Komisaris |
![]() |
---|
RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Perkuat Langkah Strategis Ekosistem Gas Bumi Nasional |
![]() |
---|
Pilot Project Dekarbonisasi Petrokimia Gresik dan Kemenperin Jadi Terobosan Baru Industri Hijau |
![]() |
---|
PGN dan Anak Usaha Kembangkan Jaringan Gas di Surabaya dan Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.