Senin, 6 Oktober 2025

Perjanjian Dagang Rampung, Kini Lebih dari 6.900 Produk RI Bebas Tarif Masuk Peru

Indonesia dan Peru telah merampungkan perjanjian dagang Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement

HO
WAMENDAG RI PERU - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri (kanan), Presiden Republik Peru Dina Boluarte Zegarra (tengah), dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kiri) dalam acara Indonesia–Peru Business Forum 2025 bertema "Unlocking Bilateral Growth: Strengthening Indonesia–Peru Partnership Through CEPA" yang berlangsung di Jakarta. Ia mengungkap sejumlah poin mengenai perjanjian dagang Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) yang telah ditandatangani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Peru telah merampungkan perjanjian dagang Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA).

IP-CEPA adalah singkatan dari Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement, yaitu perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Peru yang resmi ditandatangani pada 11 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.

IP-CEPA mencakup penghapusan tarif signifikan di kedua belah pihak.

Baca juga: Setelah Peru, Indonesia Incar Perjanjian Dagang dengan Afrika

Indonesia akan membebaskan tarif sekitar 85 persen dari lebih dari 9.700 pos tarif produk Peru.

Sementara itu, Peru menghapus tarif sekitar 87 persen dari lebih dari 6.900 produk Indonesia.

Fokus utama kerja sama ini meliputi peningkatan akses pasar, kemudahan prosedur bea cukai, serta pengurangan hambatan perdagangan.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan IP-CEPA menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

Perjanjian itu diharapkan tidak hanya mendorong kinerja perdagangan.

Namun, juga mempererat hubungan antarpelaku usaha dan masyarakat Indonesia–Peru dengan landasan people-to-people relations.

Pernyataan tersebut disampaikan Wamendag Roro dalam Indonesia–Peru Business Forum 2025 bertema "Unlocking Bilateral Growth: Strengthening Indonesia–Peru Partnership Through CEPA" yang berlangsung di Jakarta.

Baca juga: Mentan Amran Dampingi Prabowo, Indonesia Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan dengan Peru

Acara itu dihadiri oleh Presiden Republik Peru Dina Boluarte Zegarra, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Desilu Leon, Duta Besar Peru untuk Indonesia Luis Tsuboyama, serta Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

"IP-CEPA ini merupakan perjanjian perdagangan kedua Indonesia dengan negara di kawasan Amerika Latin, menegaskan posisi penting Peru dalam hubungan ekonomi Indonesia di wilayah tersebut," kata Roro dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (13/8/2025).

"Dua tahun setelah implementasi, kami akan melanjutkan perundingan untuk sektor investasi dan jasa guna memperdalam kerja sama bilateral," lanjutnya.

IP-CEPA Diharapkan Bisa Tak Hanya Sebatas Angka

Sebelumnya, sebagai seorang anggota parlemen, Roro pernah menjadi ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dari Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) ke Lima, Peru.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved