Senin, 29 September 2025

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur, Proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket 1 Dikebut

Proyek yang dimulai sejak Februari 2023 dan ditargetkan tuntas September 2025 memiliki total luas panjang 12,881 M + 2,850 KM.

Penulis: Sanusi
Istimewa
DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI - PT Brantas Abipraya (Persero) terus kebut pembangunan proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Paket 1, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, pabrikasi bahan bangunan, dan penyewaan peralatan, PT Brantas Abipraya (Persero) terus kebut pembangunan proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Paket 1, Jawa Timur

Nantinya tol ini juga hadir memperkuat konektivitas kawasan pinggiran dengan pusat pertumbuhan.

“Proyek ini merupakan bagian strategis dari upaya kami untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, mendukung ketahanan infrastruktur transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan. Sehingga tidak hanya berdampak pada efisiensi logistik, tetapi juga membawa manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar,” ungkap Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: Bos Hyundai Usul Insentif Baru untuk Mobil Listrik, Gratis Lewat Jalan Tol

Probolinggo adalah sebuah kota pesisir di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang terletak sekitar 100 km tenggara Surabaya. 

Sedangkan, Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Provinsi Jawa Timur, terletak di ujung paling timur Pulau Jawa.

Berperan sebagai kontraktor pelaksana sekaligus pemegang saham, lewat pembangunan Tol Probowangi Paket 1 ini, Brantas Abipraya berkomitmen tidak hanya ingin memajukan infrastruktur negara, namun juga berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja lokal yang tercatat lebih dari 100 pekerja terlibat.

Proyek yang dimulai sejak Februari 2023 dan ditargetkan tuntas September 2025 ini memiliki total luas panjang 12,881 M + 2,850 KM dan dibangun dengan menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM), bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan mengelola risiko secara lebih efektif. 

Selain unggul dalam pembangunan infrastruktur, Brantas Abipraya turut berperan aktif dalam pengembangan sosial di wilayah operasionalnya, khususnya di Jawa Timur

Bukti nyata kepedulian terhadap lingkungan di sekitar proyek ini diwujudkan lewat Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang terbagi menjadi tiga pilar utama, yaitu Abiraya Peduli Sosial, Abipraya Peduli UMKM, dan Abipraya Peduli Lingkungan.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan