Senin, 29 September 2025

Lokal Asri

Desa Widosari: Jaga Alam Indonesia dan Bangun Ekonomi Desa lewat Koperasi

Desa Widosari menjadi pilot project KDMP berkat pengalaman wisata alam Indonesia yang berbasis komunitas dan kearifan lokal yang dikelola koperasi.

|
Shutterstock
PUNCAK WIDOSARI - Puncak Widosari adalah destinasi wisata alam Indonesia unggulan. Lokasi ini merupakan sebuah batu purba raksasa yang menyerupai wajah manusia dari salah satu sisinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak desa di Indonesia memiliki potensi lokal yang luar biasa. Desa Widosari di Kulon Progo adalah salah satunya. Dengan pengelolaan berbasis koperasi, desa ini berhasil mengintegrasikan pariwisata desa dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi.

Desa Widosari berada di ketinggian sekitar 900 mdpl, tepatnya di perbukitan Menoreh bagian utara, sekitar 36 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. 

Suasana sejuk, pemandangan hijau yang asri, serta tradisi budaya yang masih terjaga menjadikan desa ini sebagai destinasi alam Indonesia yang menarik bagi wisatawan yang ingin “healing” dari hiruk pikuk kota.

Kegiatan di Desa Widosari

Sebagai salah satu destinasi unggulan di Kulon Progo, Desa Widosari menawarkan sejumlah pengalaman wisata yang dikemas untuk para pengunjung.

Kamu bisa memilih berbagai aktivitas menarik sesuai keinginan, mulai dari wisata alam seperti live in, outbound, camping, hingga menikmati keindahan sunrise di Puncak Widosari atau sunset di Bukit Mata Elang. 

Ada juga wisata edukatif, seperti belajar beternak dan mengolah hasil pertanian bersama masyarakat atau di Rajendra Farm, yang bisa kamu pilih.

Wisata budaya juga menjadi daya tarik utama. Kamu bisa belajar menari, karawitan, mendalang, hingga membatik. Semuanya dibalut dengan kearifan lokal, seperti menikmati kuliner khas dalam tradisi kenduri sambil menyaksikan beragam atraksi seni yang disuguhkan warga setempat.

Jadi Pilot Project Koperasi Desa Merah Putih

Kesuksesan Desa Widosari berangkat dari kesadaran warga bahwa kekayaan desa mereka tak hanya terletak pada pemandangan yang indah, tetapi juga budaya dan kebersamaan. 

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pelaku UMKM, dan perangkat desa saling bekerja sama menggerakkan ekonomi lokal dengan memberdayakan potensi yang ada.

Berkat kolaborasi ini, Desa Widosari dinilai berhasil menjadi contoh ekowisata berbasis komunitas yang menggunakan pendekatan koperasi. Tak heran jika desa ini terpilih sebagai salah satu pilot project program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP).

Baca juga: Menkop Sebut Jawa Timur Jadi Prioritas Dalam Pengembangan Kopdes Merah Putih

Mengutip situs resminya, Koperasi Desa Merah Putih adalah inisiatif yang digagas oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.

Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menyebut Koperasi dianggap sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat, yang mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat luas.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan lebih dari 80.000 Kopdes/kel Merah Putih beroperasi di seluruh Indonesia tahun ini.

Diketahui, Koperasi Desa Merah Putih secara resmi diluncurkan pada Senin (21/7/2025) dengan capaian awal berhasil membentuk 81.147 KDMP dan KKMP di berbagai wilayah Indonesia.

Alam Indonesia: Warisan yang Harus Dijaga

Apa yang dilakukan Desa Widosari mencerminkan kekayaan dan nilai-nilai penting dari alam Indonesia, seperti hidup harmonis dengan lingkungan, gotong royong, dan melestarikan warisan budaya. 

Keindahan perbukitan Menoreh, udaranya yang sejuk, hingga pemandangan matahari terbit dan terbenam, hanyalah sebagian kecil dari karunia alam negeri yang luar biasa ini.

Dari Sabang hingga Merauke, Indonesia dianugerahi keanekaragaman hayati, bentang alam yang memukau, serta masyarakat yang memegang teguh kearifan lokal. Jika dikelola dengan tepat dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat, potensi itu bisa menjadi kekuatan besar untuk membangun desa-desa yang mandiri dan berdaya saing. 

Inisiatif seperti KDMP menjadi salah satu cara untuk mewujudkan hal itu. Dengan memperkuat koperasi desa, masyarakat diberi peran utama dalam merancang masa depan mereka sendiri, termasuk dalam mengelola pariwisata berbasis alam Indonesia.

Desa Wisata Widosari menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi desa bisa dilakukan tanpa mengeksploitasi alam Indonesia. 

Dengan mengedepankan prinsip gotong royong melalui koperasi dan pelibatan aktif masyarakat, desa wisata ini tak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan model ekonomi inklusif yang bisa direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia.

Melalui inisiatif Lokal Asri, Tribunnews dan Tribun Network mengajak kamu untuk turut berkontribusi dalam pelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Yuk, dukung ekowisata seperti Desa Widosari jadi contoh nyata Lokal Asri! Mulai dari pilih produk lokal, liburan ke destinasi ramah lingkungan, sampai ikut mempromosikan ke teman-teman kamu. Karena kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?

Baca juga: Wamenkop: Pendanaan Kopdes Merah Putih Digulirkan Usai Peluncuran 21 Juli 2025

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan