Selasa, 7 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Prabowo dan Trump Deal soal Tarif, Ekonom Prasasti Sebut RI Perlu Manfaatkan Momentum

Negosiasi AS dengan negara lain memang masih berlangsung dan bisa saja menghadirkan berbagai kejutan baru.

Penulis: Sanusi
handout
TARIF IMPOR - Research Director di Prasasti Center for Policy Studies, Gundy Cahyadi. Indonesia bisa menjual produk di pasar AS dengan besaran tarif yang lebih rendah dari sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, sementara AS mengekspor barang produktif yang dibutuhkan industri tanah air.  

“CEPA merupakan bentuk kemitraan ekonomi menyeluruh yang sepadan dengan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement). Perjanjian ini memungkinkan produk Indonesia masuk ke pasar Uni Eropa dengan tarif 0 persen, dan sebaliknya. Jadi kita sangat ada hubungan simbiosis mutualisme,”  kata Presiden Prabowo.

Sebelumnya Presiden Prabowo menyampaikan hasil komunikasinya dengan Trump. “Kita memahami kepentingan mereka [AS].

Mereka memahami kepentingan kita dan kita sepakati sekarang tarifnya dari 32 [persen] diturunkan jadi 19 [persen],” ujar Presiden Prabowo dilansir Setpres (16/7).

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan hasil perundingan tim Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto patut disambut baik.

“Kami menyambut positif, hasilnya tentu saja cukup bagus dan kami terus akan melakukan pendalaman secara rinci terhadap dampaknya, baik untuk pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, maupun pasar keuangan,” kata Perry.

Di sisi lain, AS juga memberikan tarif 0% untuk produk impor ke Indonesia. “Impornya produktif dan tentu saja akan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan, baik dari sisi investasi maupun sektor lainnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, AS  adalah mitra  dagang  terbesar kedua  bagi  Indonesia.  

Dalam  5 tahun  terakhir (2020-2024),  pertumbuhan ekspor  Indonesia  ke  AS naik  dengan  rata-rata   9,71% per  tahun. Tahun  2024, total  perdagangan AS-Indonesia  mencapai  US$38,3 miliar dengan  nilai  ekspor Indonesia  ke  AS  mencapai  US$26,3  miliar dan impor dari AS ke Indonesia sejumlah US$ 12,0  miliar.

Secara keseluruhan di tahun 2024, ekspor Indonesia mencapai US$264,70 miliar, naik 2,29?ri 2023. China masih menjadi tujuan utama ekspor Indonesia dengan share 26,40%, diikuti AS, dan Jepang masing-masing share 11,22?n 6,59%.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved