Menteri UMKM: Realisasi KUR Produksi Tembus Rp 79,6 Triliun

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) produksi hingga awal Juli 2025 telah mencapai Rp79,6 triliun.

Maman memaparkan, dari sisi kualitas, penyaluran KUR ke sektor produksi juga menunjukkan capaian positif. Saat ini, porsi penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai 59,9 persen atau setara dengan Rp79,6 triliun.

Angka ini menandakan bahwa target penyaluran ke sektor produktif tahun ini diperkirakan akan tercapai, ujar Maman di Kantor UMKM, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).

Dia berharap agar kolaborasi dalam pelaksanaan program ini terus ditingkatkan, sejalan dengan amanat Presiden Prabowo melalui program Asta Cita.

“Jadi saya harap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan, dalam rangka menjalankan perintah dan arahan dari Presiden untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, khususnya di sektor UMKM,” ujar Maman.

Baca juga: Kemendag dan Atase Perdagangan RI Fasilitasi 600 UMKM Tembus Pasar Ekspor

Sementara itu, pemerintah mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional hingga 2 Juli 2025 telah mencapai Rp132,7 triliun atau sekitar 44,2 persen dari target yang telah ditetapkan tahun ini.

Penyaluran KUR tersebut telah menjangkau 2,29 juta orang penerima manfaat, yang terdiri atas 1,05 juta debitur baru dan 1,08 juta debitur graduasi.

Jumlah ini sudah mencapai 65,5 persen dari total sasaran penerima manfaat program KUR pada tahun 2025.

Maksudnya, ucap Maman, untuk UMKM naik kelas mencapai 1 juta unit bisnis. Angka ini hampir mendekati target dari yang ditetapkan sebesar 1,2 juta UMKM naik kelas.

“Artinya Insyaallah sampai tahun depan kemungkinan akan terjadi gangguan peningkatan graduasi ataupun peningkatan kenaikan kelas para UMKM yang mendapatkan program KUR ini akan naik signifikan,” tutur Maman.