Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Jagung hingga Kedelai dari Amerika Serikat akan Bebas Tarif Masuk Indonesia
APINDO sedang menyiapkan berbagai usulan mitigasi kepada pemerintah untuk memastikan transisi dan adaptasi industri berjalan efektif.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berkomitmen mengimpor produk energi dan pertanian dari Amerika Serikat (AS) dengan total nilai mencapai 19,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 317,5 triliun (kurs Rp 16.284 per dolar AS).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani, itu berarti RI berkomitmen meningkatkan impor sejumlah produk strategis dari AS.
Ia menyebut sejumlah komoditas tersebut memang merupakan produk yang dibutuhkan bagi industri dalam negeri.
"Seperti yang sudah kami rekomendasikan sebelumnya kepada pemerintah, yaitu mendorong skenario mutually beneficial melalui peningkatan impor komoditas strategis dari AS seperti kapas, jagung, produk dairy, kedelai, dan crude oil," kata Shinta dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Trump Klaim Indonesia Setuju Bayar Tarif 19 Persen dan Beli 50 Pesawat Boeing
Shinta menyebut langkah ini dirancang sebagai reciprocal arrangement yang menjawab kekhawatiran AS soal defisit perdagangan.
Di sisi lain, ia melihat untuk penghapusan tarif impor oleh Indonesia terhadap produk AS, secara umum sebagian besar produk tersebut saat ini memang sudah memiliki tarif rendah, yaitu nol hingga lima persen.
"Dalam hal ini, kami akan melihat dan mendalami lagi dampaknya secara product by product dari hasil negosiasi yang ada," ujar Shinta.
Dalam waktu dekat, ia menyebut APINDO akan mengkonsolidasikan para pelaku usaha ekspor di lapangan yang terdampak untuk melakukan review sektoral terhadap dampak update kebijakan tarif ini.
Ia menyebut APINDO juga sedang menyiapkan berbagai usulan mitigasi kepada pemerintah untuk memastikan transisi dan adaptasi industri berjalan efektif.
"Termasuk mendorong peningkatan ekspor ke pasar non-tradisional serta percepatan agenda deregulasi nasional," ucap Shinta.
Ia mengatakan APINDO terus berkomunikasi dengan pemerintah yang saat ini masih merampungkan detail teknis dari kesepakatan tersebut.
Menurut dia, proses negosiasi dengan Pemerintah AS, khususnya di bawah kepemimpinan Donald Trump, menuntut kewaspadaan tinggi.
Sebab, kebijakan dapat berubah secara cepat dan sangat dipengaruhi oleh dinamika politik domestik AS.
Donald Trump Turunkan Tarif Impor RI
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa tarif impor dari Indonesia diturunkan ke 19 persen.
Dengan begitu, barang dari Indonesia yang masuk ke AS tak akan dikenakan tarif 32 persen, tetapi 19 persen.
"Pagi ini saya merampungkan kesepakatan penting dengan Republik Indonesia setelah berbicara dengan Presiden mereka yang sangat dihormati, Prabowo Subianto."
"Kesepakatan bersejarah ini membuka seluruh pasar Indonesia bagi Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah," kata Donald Trump dalam media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Hindustan Times pada Rabu (16/7/2025).
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Indonesia berkomitmen untuk membeli produk energi dari AS sebesar 15 miliar dolar AS dan juga produk pertanian AS sebesar 4,5 miliar dolar AS.
Tak hanya itu, Donald Trump menyebut Indonesia juga berkomitmen membeli 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya adalah model 777.
“Untuk pertama kalinya, para peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki Akses Penuh dan Total ke Pasar Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta orang,” ujar Donald Trump.
Ia menjelaskan, Indonesia akan membayar tarif sebesar 19 persen kepada AS atas semua barang yang mereka ekspor ke Negeri Paman Sam.
Sementara itu, ekspor AS ke Indonesia akan bebas dari tarif dan hambatan non-tarif.
Jika ada transshipment atau barang Indonesia yang dikirim ulang dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka tarif dari negara tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan oleh Indonesia.
Ia berterima kasih kepada Indonesia atas komitmen dalam menyeimbangkan defisit perdagangan.
“Kami akan terus memberikan hasil untuk rakyat Amerika dan rakyat Indonesia,” ucap Trump.
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
---|
Industri Otomotif Kehilangan 51.500 Lapangan Kerja Akibat Tekanan Tarif Dagang |
---|
Trump Murka, Siap Gugat ke Mahkamah Agung Usai Tarif Dagang Andalannya Dinyatakan Ilegal |
---|
Acuhkan Ancaman Tarif Trump, India Tingkatkan Ekspor Minyak dari Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.