Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Ekspor Produk Hutan dan Perkebunan ke AS Moncer, Kemenperin Siapkan Langkah Atasi Tarif Impor Trump
Negara tujuan utama ekspor produk hutan dan perkebunan Indonesia ialah Cina, Amerika Serikat, Uni Eropa hingga Korea Selatan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia termasuk ke dalam negera eksportir terbesar produk hutan dan perkebunan.
Nilai ekspor produk kayu sepanjang kuartal pertama 2025 tumbuh sebesar 8 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai ekspor produk kayu Januari - Maret 2025 tercatat sebesar 3,23 miliar dolar dengan volume mencapai 4,32 juta ton. Secara volume, pertumbuhan ekspor produk kayu mencapai 6 persen.
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, ekspor hanya sebesar 2,98 miliar dolar AS dengan volume sebesar 4,07 juta ton.
Baca juga: Trump Tetapkan Tarif 32 Persen, Ekspor Minyak Atsiri ke AS Dipastikan Kena Imbas
Produk dengan kontribusi ekspor terbesar ialah kertas dengan 1,05 miliar dolar AS, pulp 890,9 juta dolar AS, panel kayu 567,06 juta dolar AS dan furnitur 423,5 juta dolar AS. Keseluruhan data menurut Satu Data PHL KLHK.
Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Krisna Septiningrum mengatakan, negara tujuan utama ekspor produk hutan dan perkebunan Indonesia ialah Cina, Amerika Serikat, Uni Eropa hingga Korea Selatan.
Selama Januari-Maret 2025, ekspor produk kayu Indonesia naik 20 persen ke pasar AS, dengan total transaksi 540,3 juta dolar AS, dilansir dari data yang sama.
Produk-produk yang menjadi andalan ekspor meliputi kayu olahan, furnitur, kertas dan produk hasil hutan lainnya, serta komoditas perkebunan, seperti kelapa sawit dan turunannya.
Mengantisipasi kenaikan tarif impor Trump 32 persen, Kementerian Perindustrian terus melakukan koordinasi untuk mendapatkan solusi terbaik ke depannya.
"Kami masih rapat saat ini. Kami masih berusaha. Nanti berarti akan ada negosiasi-negosiasi yang terjadi untuk produk hutan dan perkebunan," ungkap Krisna, dalam acara pameran Aromatika Indofest, Gedung Kementerian Perindustrian, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (8/7/2025).
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
---|
Industri Otomotif Kehilangan 51.500 Lapangan Kerja Akibat Tekanan Tarif Dagang |
---|
Trump Murka, Siap Gugat ke Mahkamah Agung Usai Tarif Dagang Andalannya Dinyatakan Ilegal |
---|
Acuhkan Ancaman Tarif Trump, India Tingkatkan Ekspor Minyak dari Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.