Minggu, 5 Oktober 2025

Pergerakan Saham EMAS Mengalami Lonjakan Usai Umumkan Penambangan Pani di Gorontalo Dimulai

Berdasarkan data perdagangan saham, saham EMAS dibuka menguat ke Rp 4.010 dan sempat tembus rekor harga tertinggi sepanjang masa Rp 4.750. 

|
Tribunnews/Jeprima
PERGERAKAN IHSG - Pengunjung bermain handphone di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat. Pada penutupan perdagangan Kamis (2/10/2025), saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) berakhir menguat 16,5% ke level Rp 4.660. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mengalami penguatan setelah perseroan mengumumkan resmi memulai penambangan pertama (first mining) di Tambang Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Pada penutupan perdagangan Kamis (2/10/2025), saham anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini berakhir menguat 16,5 persen ke level Rp 4.660.

Bahkan pada periode perdagangan tersebut, saham EMAS sempat menembus Rp 4.950 dan mendekati auto reject atas (ARA).

Baca juga: Melantai di Bursa Efek Indonesia, Merdeka Gold Resources Kantongi Dana Segar Rp4,66 Triliun dari IPO

Berdasarkan data perdagangan saham, saham EMAS dibuka menguat ke Rp 4.010 dan sempat tembus rekor harga tertinggi sepanjang masa Rp 4.750. 

Hingga pukul 10.22 WIB, saham EMAS catatkan telah menguat lebih dari 23 persen menjadi Rp 4.950, sehingga market cap mencapai lebih dari Rp 80 triliun.

Diketahui, penambangan pertama emas Pani merupakan tahap awal operasi tambang yang ditandai dengan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama.

"First mining adalah tonggak penting bagi MGR, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Presiden Direktur Merdeka Gold Resources, Boyke P. Abidin dikutip dari Kontan, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, fase yang menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindian, pengolahan, dan produksi emas.

Berlokasi di Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Tambang Emas Pani mengandung lebih dari 7 juta ounces emas dengan umur tambang multidekade. 

Dikelola oleh sejumlah anak usaha MGR yang menangani operasi tambang, fasilitas pengolahan, dan infrastruktur pendukung, tambang ini dirancang sebagai tambang terbuka dan dikembangkan secara bertahap.

Pada tahap awal, EMAS mengandalkan metode pengolahan pelindian (heap leach) dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, menargetkan produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun.

Pada tahap berikutnya, Merdeka Gold Resources akan membangun fasilitas pengolahan carbon-in-leach (CIL) berkapasitas awal 7,5 juta ton bijih per tahun, yang akan diekspansi menjadi 12 juta ton bijih pada 2030.

Saat kedua fasilitas beroperasi penuh, gabungan kapasitas heap leach dan CIL akan mencapai 19 juta ton bijih per tahun, dengan potensi produksi puncak hingga 500.000 ounces emas per tahun. Produksi emas pertama dari heap leach ditargetkan tercapai pada kuartal I 2026.

Dalam jangka panjang, keberadaan Tambang Emas Pani diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Boyke menekankan bahwa proyek ini akan memberi manfaat luas: penciptaan lapangan kerja, peluang usaha baru, dan peningkatan pendapatan daerah. 

“Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi yang bertanggung jawab, mematuhi prinsip Good Mining Practices dan standar Environmental, Social, and Governance yang tinggi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” ujar Boyke.

 

 

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Penambangan Proyek Pani Dimulai, Saham EMAS Melesat

 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved