Sri Mulyani Bongkar Pertanyaan Pertama Prabowo Usai Dirinya Ditunjuk Kembali Jadi Menkeu
Pertanyaan Prabowo itu muncul setelah ia melihat kondisi sekolah di sekitar kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sri Mulyani mengungkap satu pertanyaan yang dilayangkan Presiden Prabowo Subianto usai ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan (Menkeu).
Sri Mulyani mengungkap bahwa pertanyaan yang ia dapatkan dari Prabowo adalah berapa anggaran untuk merehabilitasi sekolah.
"Saya rasa kalau kita bicara tentang kebutuhan dan terutama kualitas dari pendidikan, berbagai kerusakan atau situasi kondisi dari sekolah-sekolah yang masih sangat tidak memadai, itu juga menjadi concern dari Bapak Presiden," katanya saat rapat bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025) malam.
Baca juga: Proyek Pembangunan Sekolah Pun Dikorupsi, KPK Temukan Deviasi MInus 31 Persen di Jakarta
"Jadi waktu saya pertama kali menjadi Menteri Keuangan di (Pemerintahan) Bapak Prabowo, pertanyaan beliau berapa anggaran untuk rehabilitasi sekolah," lanjut Sri Mulyani.
Ia pun menjawab bahwa anggaran rehabilitasi sekolah tersebar di berbagai kementerian.
Ada yang di Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan aja juga yang langsung di Pemerintah Daerah.
Sri Mulyani mengatakan, pertanyaan Prabowo itu muncul setelah ia melihat kondisi sekolah di sekitar kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, tidak dalam kondisi yang baik.
"Beberapa kali Pak Presiden menggunakan contoh ada sekolah dekat Hambalang yang beliau lihat ternyata sudah diperbaiki, tapi tidak ter-deliver dengan baik. Ada faktor kapasitas, ada faktor tata kelola," ujar Sri Mulyani.
Maka dari itu, ia mengatakan Prabowo memutuskan agar seluruh dana rehabilitasi sekolah itu dipusatkan agar pemerintah bisa melihat secara langsung dan memonitor kemajuannya seperti berapa target sekolahnya dan bagaimana mereka akan diperbaiki.
Pada laporan semester I APBN 2025, anggaran revitalisasi sekolah ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebesar Rp 16,97 triliun dengan realisasi sebesar Rp 587 miliar.
Ini digunakan untuk 10.440 satuan pendidikan (78 persen negeri dan 22 persen swasta).
Lalu, ada anggaran revitaliasi sebesar Rp 2,52 triliun di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk 2.120 madrasah. Kini, realisasinya baru sebesar Rp 44,4 miliar.
Kemudian, ada anggaran sebesar Rp 500 juta di Kementerian Agama untuk meubelair.
Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Purbaya Yudhi Sadewa, Gara-gara Keputusan Menkeu Era Sri Mulyani |
![]() |
---|
Formappi Sentil Reformasi Polri: Ganti Kapolri Dulu, Baru Bisa Mulai |
![]() |
---|
Erick Thohir dan Misi Besar Asta Cita: Menyatukan Prestasi Olahraga dengan Visi Indonesia Emas |
![]() |
---|
Kemendagri: Pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih oleh Wali Kota Tidak Sesuai Mekanisme |
![]() |
---|
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.