Pemindahan Ibu Kota Negara
Basuki Hadimuljono Kecewa Proyek di IKN: Tanaman Masih Diplastikin Ditanam, Jangan Ngulur Waktu
Ia juga menyoroti praktik pengangkutan material konstruksi yang masih kurang memperhatikan keamanan dan ketertiban lalu lintas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, meluapkan kekecewaannnya terhadap sejumlah pekerjaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Melalui Pre-Construction Meeting (PCM) terintegrasi untuk sejumlah paket utama, Basuki pun menegaskan bahwa pembangunan fisik harus dibarengi dengan kedisiplinan, tata kelola yang baik, serta perhatian terhadap lingkungan dan lanskap.
PCM ini bertujuan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek memiliki pemahaman dan persepsi yang sama terkait rencana kerja, potensi tantangan, dan langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan di lapangan.
Terdapat dua paket pekerjaan utama yang menjadi fokus dalam PCM kali ini.
Baca juga: Pemerintah: Aturan 95 Tahun Hak Atas Tanah di IKN Tak Langgar Kedaulatan Negara
Paket pertama adalah Penataan Kawasan Sepaku, yang ruang lingkupnya meliputi pembangunan dua bangunan dan kawasan Pasar Sepaku, penataan koridor Sepaku sepanjang 1,5 km mulai dari SDN 004 Sepaku hingga SD IT Ma’arif, keduanya berada WP IKN Barat, serta pembangunan 10 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah delineasi IKN.
Sementara itu, paket kedua adalah Penataan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau, yang mencakup pembangunan nursery anggrek (orchid garden), rehabilitasi area glamping di KIPP 1A, pembangunan Pusat Riset Wanagama, serta pembangunan infrastruktur PSSI di KIPP 1B.
Seluruh pekerjaan tersebut didanai melalui anggaran APBN Otorita IKN Tahun Anggaran 2025.
Basuki menegaskan pentingnya menjaga kebersihan, kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan, serta manajemen pelaksanaan konstruksi yang tertib.
"Saya akan kerasin. Batching plant yang masih mengotori jalan akan saya stop. Minimal dua bulan saya hentikan. Supaya penyedia jasa tahu bahwa kita serius soal kebersihan," tegas Basuki dikutip dari laman OIKN, Jumat (4/6/20225).
Ia juga menyoroti praktik pengangkutan material konstruksi yang masih kurang memperhatikan keamanan dan ketertiban lalu lintas, terutama truk-truk dari quarry yang mengangkut tanah atau batu split.
"Saya tidak ingin melarang, tapi muatan tanah dan split itu harus ditutup terpal. Dari Sumbu Barat ke Sepaku itu banyak split tumpah di jalan. Tolong ini diperhatikan. Kita harus memberi contoh pembangunan yang tertib," ujarnya.
Basuki juga meminta agar jalur-jalur menuju IKN, seperti tanjakan Polewali dijaga kebersihannya.
Ia menekankan bahwa pembangunan IKN harus mencerminkan manajemen konstruksi yang terencana.
Isu kedua yang menjadi sorotan dalam PCM adalah aspek estetika lanskap, terutama dalam penanaman pohon.
Kepala Otorita IKN menyampaikan keprihatinannya terhadap kualitas penanaman yang masih rendah dan tidak berkelanjutan.
Pemindahan Ibu Kota Negara
Basuki Pastikan Pembangunan IKN Tidak akan Dihentikan Sementara: Prabowo Justru Minta Dipercepat |
---|
Keponakan Prabowo Minta Kabareskrim Tindak Dugaan TPPO Berujung Prostitusi di IKN |
---|
Lelang Proyek Pembangunan IKN Tahap 2 Awal Agustus 2025 |
---|
Kaesang Pangarep Dukung Wapres Gibran Berkantor di IKN hingga Papua |
---|
Wapres Gibran Tunggu Perintah Presiden Prabowo Soal Rencana Berkantor di IKN |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.