Senin, 6 Oktober 2025

Mendag Budi Santoso Irit Bicara Ditanya Soal Keterlibatan Presiden dalam Izin Impor Gula

Tom Lembong bilang harga hampir semua komoditi pangan seperti beras, daging sapi, jagung, ayam, telur terus bergejolak saat dia menjadi mendag.

|
Tribunnews/Lita Febriani
KETERLIBATAN JOKOWI DI IMPOR GULA - Menteri Perdagangan Budi Santoso di sela acara seminar yang digelar INDEF di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Rabu (2/7/2025). Ia enggan berkomentar banyak soal mekanisme impor gula. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso irit bicara ketika ditanya apakah dalam mekanisme impor gula harus melibatkan Presiden RI.

Dalam sidang kasus impor gula yang melibatkan Mendag periode 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025), terungkap bahwa penugasan impor gula saat itu berasal dari Presiden Joko Widodo.

Mendag Budi Santoso, menolak berkomentar apakah presiden harus ikut terlibat dalam penugasan importasi gula. Dia memilih berbicara soal acara yang baru saja ia datangi, yaitu mengenai perang dagang.

"Yang ini saja, yang perang dagang saja," kata Budi ketika ditemui di sela-sela acara seminar yang digelar INDEF di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Ketika Budi hendak meninggalkan lokasi, awak media kembali menanyakan apakah mekanisme importasi gula perlu melibatkan seorang presiden, Budi hanya tersenyum sambil jalan.

Kasus Importasi Gula

Pada sidang perkara importasi gula Kementerian Perdagangan 2015-2016, Tom Lembong mengatakan ketika dirinya ditunjuk menjadi Mendag, harga hampir semua komoditi pangan seperti beras, daging sapi, jagung, ayam, telur terus bergejolak.

"Hampir semua bahan pokok, bahan pangan mengalami gejolak harga dan menteri-menteri Bidang Perekonomian yang bertanggung jawab," kata Tom Lembong.

"Kami kemudian menindaklanjuti perintah presiden agar pemerintah segera menindak, mengambil tindakan yang diperlukan untuk meredam gejolak harga-harga tersebut," lanjut Tom Lembong.

Hakim Ketua Dennie Arsan lalu menanyakan ke Tom Lembong apakah perintah presiden tersebut dalam bentuk lisan atau tertulis.

Baca juga: Tom Lembong Mengaku Tak Kaget Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Singgung Pilihannya di Pilpres 2024

"Iya, Yang Mulia. Dalam Sidang Kabinet, maupun langsung dalam pertemuan saya dengan Bapak Presiden secara bilateral di Istana biasanya. Tapi kadang-kadang juga di Istana Bogor biasanya, dan juga melalui atasan langsung saya yaitu Menko Perekonomian," terangnya.

Hakim Dennie kembali mencecar penugasan tersebut dari presiden dan menko, menanyakan inti dari perintah tersebut yang bisa Tom Lembong pahami apa.

"Kami harus mengambil semua tindakan yang tentunya sesuai peraturan dan perundangan-perundangan yang berlaku. Yang dapat diambil untuk meredam gejolak harga pangan, karena dalam kata-kata Bapak Presiden, gejolak harga pangan ini meresahkan masyarakat," kata Tom Lembong.

Baca juga: Kasus Impor Gula Dipolitisasi? Tom Lembong: Masyarakat yang Menilai

Bahkan kata Tom Lembong, Presiden Jokowi cerita langsung kepada dirinya kenapa Presiden Jokowi suka blusukan seperti ke pasar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved