Senin, 6 Oktober 2025

Ketika Karya Disabilitas Berkeliling Penjuru Negeri

Kisah dua UMKM asal Yogyakarta yang memberdayakan penyandang disabilitas. Berkat JNE, karya disabilitas dari dua UMKM ini sukses berkeliling negeri.

|
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews.com/Sri Juliati
BERDAYAKAN DIFABEL - Rusna, salah satu penjahit difabel di UMKM Nena Collection di Bantul, Yogyakarta. Simak kisah dua UMKM asal Yogyakarta yang memberdayakan para penyandang disabilitas. Berkat JNE, karya disabilitas dari dua UMKM ini sukses berkeliling ke penjuru negeri. 

Harga kerajinan kain dari Nena Collection pun terbilang sangat terjangkau, mulai dari Rp 3000 hingga Rp 1,4 juta untuk bed cover lengkap dengan sprei.

Pastikan Sampai Tepat Waktu

Erna mengaku, saat ini mayoritas customer-nya adalah sejumlah toko suvenir yang berada di Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, hingga Jakarta.

Selain itu, ia kerap mendapatkan orderan dalam partai besar baik dari instansi maupun pribadi. Meski demikian, Erna tetap melayani penjualan secara retail atau eceran melalui marketplace.

Demi menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk kerajinan yang dibuatnya, Erna melakukan pengecekan kualitas secara detail.

Terlebih segmentasi yang dibidik adalah menengah ke atas. Sehingga ia selalu memastikan agar produk kerajinan Nena Collection selalu sampai tepat waktu di tangan pelanggan.

Salah satu caranya adalah menjadikan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE sebagai jasa ekspedisi andalan. Lebih dari 10 tahun, Erna menggunakan layanan JNE untuk mengantarkan produk Nena Collection.

"Hampir setiap ada pengiriman baik di dalam kota maupun luar kota, selalu menggunakan JNE," katanya.

Untuk pengiriman dalam partai yang besar, ia memilih layanan JNE Trucking (JTR) atau JNE Cargo. Sebaliknya, jika pesanannya partai eceran atau tidak terlalu berat, Erna memilih layanan JNE reguler.

Faktor kedekatan juga menjadi alasan mengapa Erna mempercayakan JNE. Ya, lokasi counter JNE masih berada di desa yang sama dengan Erna. Hanya berbeda RT.

"Yang antar paket bisa saya atau karyawan karena jaraknya hanya 300 meter dari rumah produksi," jelas dia.

Ia menambahkan, JNE juga mampu menjangkau daerah-daerah yang selama ini tak terjangkau oleh jasa ekspedisi lainnya. Terlebih para customer-nya juga lebih familier dengan jasa ekspedisi ini.

Layanan JNE juga sangat membantu Nena Collection saat pandemi Covid-19. Di mana saat itu, Erna kebanjiran order masker dari berbagai tempat dan kalangan.

"Saat pandemi, hampir setiap hari selalu ada pengiriman sehingga masker buatan Nena Collection dapat menjangkau ke banyak lokasi dengan bantuan JNE," kata dia.

Berdayakan Difabel Produksi Mainan Edukatif

MAINAN EDUKATIF - Rita Indriana, pemilik ABC Woodentoys menunjukkan produk mainan edukatif ber-SNI yang juga dijual melalui Shopee, Jumat (2/5/2025).
MAINAN EDUKATIF - Rita Indriana, pemilik ABC Woodentoys menunjukkan produk mainan edukatif ber-SNI, Jumat (2/5/2025). (Tribunnews.com/Sri Juliati)

Selain Nena Collection, UMKM di Yogyakarta lain yang juga memberdayakan para penyandang disabilitas adalah ABC Woodentoys. 

Produsen alat permainan edukatif (APE) yang membuka gerai di Jalan Gendeng GK 4 No.598, Kalurahan Baciro, Kapanewon Gondokusuman, Kota Yogyakarta ini sudah sejak lama merangkul kaum difabel sebagai tenaga kerja. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved