Rabu, 1 Oktober 2025

PEVC 2025 Pamerkan Teknologi Mobil Terbang dan Robot Humanoid di Jimbaran Bali

PEVC 2025 mengangkat teknologi EV terbaru yakni mobil terbang untuk mengembangkan potensi ekonomi transportasi udara terbang di ketinggian rendah

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Istimewa
TEKNOLOGI MOBIL TERBANG - Konferensi pers penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 di Jimbaran, Bali, pada 10–11 Juli 2025. Konferensi ini akan dihadiri pelaku industri kendaraan listrik, regulator, peneliti, dan pelaku usaha kendaraan listrik (EV) dari berbagai negara 

Tema-tema utama yang diangkat, tren global kendaraan listrik, kemajuan dalam desain dan manufaktur kendaraan, mobilitas cerdas dan otonom, serta teknologi baterai berbasis kecerdasan buatan. 

Sesi diskusi juga akan mengangkat solusi energi berkelanjutan seperti tenaga nuklir untuk pasokan energi kendaraan listrik, model ekonomi sirkular untuk daur ulang baterai, dan tantangan produksi baterai skala besar. 

"Sesi pleno visioner tentang mobilitas udara rendah dan masa depan kendaraan terbang akan menjadi penutup yang inspiratif, menjadikan PEVC 2025 sebagai platform penting bagi masa depan transportasi listrik dan cerdas di Indonesia dan kawasan," kata Moeldoko.

Baca juga: Jepang Uji Coba Mobil Terbang Pasona untuk Wisata

Sejumlah pembicara internasional yang akan tampil di PEVC 2025 di antaranya Prof C C Chan yang dikenal luas sebagai Bapak Kendaraan Listrik Asia dan Profesor Kuliah Luar Biasa di Universitas Politeknik Hong Kong (The Hong Kong Polytechnic University); Tan Wang, Co-Founder XPENG AEROHT, pelopor mobil terbang di Tiongkok.

Pembicara lainnya adalah Prof Yang Hanbing, CEO Contemporary Amperex Intelligent Technology (CATL); Prof Evvy Kartini, Profesor di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan founder NBRI; Qu Fengjun, Direktur Gotion Green Energy Solutions Indonesia dan Sam Evans, dikenal sebagai "The Electric Viking", influencer dan analis industri EV

PEVC 2025 juga akan menampilkan teknologi mutakhir, seperti sertifikasi standar baterai “No Fire, No Explosion” (GB 38031-2025) yang diberlakukan bagi industri baterai dan EV yang presentasinya akan disampaikan oleh CATARC.

Teknologi lainnya yang akan dikupas adalah teknologi berkendara EV berbasis AI untuk meningkatkan aspek keamanan, efisiensi energi dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih tinggi.

Ada pula sesi yang mengangkat isu-isu global seperti kerja sama bilateral Indonesia–China dalam industri EV, tren global kendaraan listrik yang perlu diketahui, peran AI dalam pengembangan industri baterai berkualitas tinggi, serta dampak nuklir terhadap pasokan dan keberlanjutan energi EV. (tribunnews/fin) 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved