Minggu, 5 Oktober 2025

Emiten Sunindo Pratama Bagikan Dividen Rp50 Miliar di Kuartal II 2025

Sunindo Pratama Tbk membagikan dividen senilai Rp 50 miliar dan melakukan pembelian kembali saham senilai Rp 70 miliar.

Editor: Choirul Arifin
dok.
BAGIKAN DIVIDEN - PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) membagikan dividen senilai Rp 50 miliar untuk kinerja perusahaan di kuartal II-2025 dan melakukan pembelian kembali saham senilai Rp 70 miliar.  

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten penunjang industri migas PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) membagikan dividen senilai Rp 50 miliar untuk kinerja perusahaan di kuartal II-2025 dan melakukan pembelian kembali saham senilai Rp 70 miliar. 

Langkah buyback tersebut bertujuan menjaga kepercayaan pasar terhadap nilai intrinsik perusahaan serta mengoptimalkan struktur modal.

Ini menyebabkan ekuitas perusahaan turun 4 persen menjadi Rp 752 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, rasio DER masih terjaga di level 0,48 kali, jauh di bawah ketentuan maksimal sebesar 2,5 kali.

SUNI membukukan arus kas positif dari aktivitas operasional sebesar Rp105 miliar atau naik tipis 1 persen YoY. Untuk pengembangan usaha, perseroan menggelontorkan investasi senilai Rp 104 miliar, meningkat 26 persen YoY.

Dana ini dialokasikan untuk pembangunan pabrik kedua milik anak usaha PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam, yang ditargetkan beroperasi pada 2026.

Di sisi lain, Sunindo mencatatkan penurunan laba bersih 27 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp 90 miliar pada kuartal II-2025 yang disebabkan oleh penurunan pendapatan dan volume penjualan tubing dan casing.

Namun perolehan laba tersebut telah mencapai 43 persen dari target laba bersih tahunan SUNI.

Pendapatan usaha SUNI tercatat Rp 438 miliar, turun 16 persen YoY, dan setara 39 persen dari target pendapatan 2025. Penurunan sejalan dengan turunnya volume penjualan produk oil country tubular goods (OCTG), terutama tubing yang terkoreksi 20 persen YoY.

Direktur Utama SUNI Willy Johan Chandra menyampaikan, penurunan laba disebabkan dua hal utama. 

Pertama, peralihan sebagian kapasitas produksi untuk pengembangan produk tubing baru. Kedua, berkurangnya pengiriman casing dari tender lama yang sebagian besar telah dikirimkan tahun lalu.

"Saat ini SUNI sedang berusaha untuk dapat memenangkan tender-tender yang baru," kata Willy dalam keterangan resmi, Senin (4/8/2025).

SUNI juga memperkuat produksi in-house lewat plant 2 RTM. Progres pembangunan pabrik baru berjalan sesuai target, dan saat ini SUNI mulai memasang mesin-mesin produksi.

Baca juga: Angkat Direktur Baru, RUPST SUNI Putuskan Pembagian Dividen Rp 11 Miliar

SUNI juga memperkuat lini produk dengan menyelesaikan pembangunan workshop wellhead dan x’mas tree di bawah usaha patungan bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP) bernama PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM). Saat ini, PSM telah mengantongi sertifikasi API dan TKDN, serta mulai beroperasi secara komersial.

Direktur Operasional SUNI Bambang Prihandono menambahkan, SUNI sedang menyiapkan tim untuk mendukung operasional plant 2 RTM.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved