Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Konflik Iran-Israel Bisa Pengaruhi Pasar Energi, Industri Diminta Mulai Waspada

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengingatkan, pentingnya memitigasi risiko dampak perang Iran-Israel pada industri

|
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
handout
KONFLIK IRAN Vs ISRAEL - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengingatkan, pentingnya memitigasi risiko dampak perang Iran-Israel pada industri, terutama ketergantungan industri dalam negeri pada energi impor sebagai bahan baku maupun komponen input produksi. 

Konflik tersebut telah menyebabkan lonjakan biaya logistik internasional, mendorong inflasi global dan memicu gejolak nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.

Ketiga faktor ini logistik, inflasi dan nilai tukar secara langsung meningkatkan harga bahan baku dan produk pangan impor.

"Maka jawabannya adalah hilirisasi produk pangan dalam negeri. Industri kita harus mengambil peran dalam memproses hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan domestik agar tidak terus bergantung pada bahan baku pangan impor," jelas Menperin.

Agus menambahkan, industri manufaktur nasional tidak hanya akan difokuskan hilirisasi sektor agro untuk menghasilkan produk pangan, tetapi juga diarahkan untuk berperan aktif berinovasi menemukan teknologi produksi pangan lebih efisien, sehingga menciptakan nilai tambah lebih tinggi di dalam negeri.

Menperin juga menghimbau industri dalam negeri untuk memanfaatkan fasilitas LCS (Local Currency Settlement) menghadapi inflasi dalam input produksi.

Industri dapat memanfaatkan fasilitas BI (Bank Indonesia) tersebut guna mengantisipasi dampak perang Iran-Israel terhadap gejolak nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama pada negara-negara yang telah menandatangani LCS dengan Indonesia. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved