KKP Targetkan 100 Kampung Nelayan Merah Putih Rampung Empat Bulan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan, pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) akan dimulai tahun ini.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan, pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) akan dimulai tahun ini.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP Trian Yunanda berujar, pembangunan 100 KNMP akan ditargetkan dengan waktu empat bulan.
Baca juga: KKP Minta Harmonisasi Aturan untuk Hindari Polemik Tambang di Raja Ampat
Trian mencontohkan, pembangunan Kampung Nelayan Modern di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar.
Menurut Trian, pembangunan di sana bisa menjadi acuan anggaran per lokasi. Trian berujar, yang mengajukan proposal untuk jadi Kampung Nelayan Merah Putih sudah 900an lebih.
"Saat ini ada 910 proposal yang mengajukan. Yang ter-shortlist ada 100an lebih," ujar Trian saat acara 'Pagi Laut-Kampung Nelayan Modern' di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
Untuk mencapai target 100 tahun ini, katanya, diperlukan proses perencanaan yang benar-benar matang. Di sisi lain, keterbatasan waktu menjadi salah satu tantangan.
KKP akan mengumpulkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang menjadi calon lokasi unggulan. Hal ini guna memastikan detail-detailnya memenuhi standar dari hulu hingga hilir.
“100 lokasi dari asumsi tim kami dalam waktu empat bulan dengan perencanaan betul-betul matang. Proses seleksi ini secara paralel kita persiapan pra-desain,” ujarnya.
Sebelumnya, KKP tengah menjaring desa pesisir dan kampung budidaya yang potensial sebagai lokasi program Kampung Nelayan Merah Putih.
Baca juga: KKP Bakal Revitalisasi 20 Ribu Hektare Tambak Pantura Jawa Jadi Budidaya Ikan Nila Salin
Program ini dirancang khusus untuk mengubah wajah desa pesisir dan kampung budidaya menjadi lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing, seperti di Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Pada tahap awal KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih. Kriterianya yaitu mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan/pembudidaya ikan lebih dari 80 persen, ketersediaan dan status lahan clear and clean untuk pembangunan fasilitas produksi lebih dari 1 hektar, memiliki potensi sumber daya ikan, budidaya ikan, dan wisata bahari yang dapat dikembangkan, serta terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih.
Di lokasi terpilih, KKP akan membangun sejumlah fasilitas seperti dermaga, gudang beku, balai pelatihan, pabrik es, sentra kuliner, menara pandang, docking kapal, tempat peletangan ikan besarta drainase dan IPAL, hingga gedung perkantoran.
Kapal Patroli Dibakar Massa di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, Ini Kronologi Versi KKP |
![]() |
---|
Kisah Nelayan Terpaksa Putar Jalan imbas Tanggul Beton di Laut Jakut, KKP Tak Bisa Ambil Tindakan |
![]() |
---|
KKP Tingkatkan Literasi Keuangan Pelaku UMKM Perikanan |
![]() |
---|
KKP: Sampah Jadi Gangguan Paling Besar Berkurangnya Populasi Ikan di Laut Jawa |
![]() |
---|
Pemerintah Akan Denda Pengelola Pulau Kecil Tidak Punya Izin dari KKP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.