KKP Bakal Revitalisasi 20 Ribu Hektare Tambak Pantura Jawa Jadi Budidaya Ikan Nila Salin
KKP akan merevitalisasi tambak-tambak di jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa seluas 20.000 hektare
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), akan merevitalisasi tambak-tambak di jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa seluas 20.000 hektare, agar menjadi produktif untuk budidaya ikan nila salin.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, program ini termasuk dalam program prioritas KKP tahun 2025 sampai 2029. Langkah revitalisasi jalur Pantura bahkan sudah direstui oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca juga: KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus Periksa Tambang Nikel di Raja Ampat
"Sebentar lagi kita sudah diperintahkan oleh Bapak Presiden akan membangun, merevitalisasi jalur pantura yang dulunya bekas udang windu seluas 20.000 hektare. Dan itu akan memproduksi tidak kurang dari 1,5 juta ton tilapia (ikan nila) yang kualitasnya adalah kualitas tertinggi yang akan kita bangun," ujar Trenggono di Kementerian KKP, Kamis (5/6/2025)
Trenggono mengatakan, total nilai investasi untuk program revitalisasi ini sebesar Rp 26 triliun. Menurutnya, program ini menjawab kebutuhan masyarakat terlebih saat ini pemerintah memiliki program makan bergizi gratis.
Baca juga: Adu Kuat Bursa Calon Kapolri: Sekjen KKP hingga Anak Pelatih Prabowo di Kopassus
"Apabila ini bisa terjadi kebutuhan protein Indonesia apalagi kita punya program makan bergizi gratis untuk peningkatan kesetaraan masyarakat anak-anak didik kita. Maka ini bisa memenuhi selain untuk kepentingan konsumsi internasional juga konsumsi dalam negeri," papar dia.
Berdasarkan paparannya, revitalisasi tambak di jalur Pantura meliputi wilayah Bekasi, Karawang, Subang dan Indramayu. Untuk di Bekasi meliputi kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muaragembong dan Tarumajaya.
Sedangkan wilayah Karawang meliputi kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya dan Tirtajaya. Sedangkan di Subang kecamatan Belanakan, Legonkulon, Pusakanagara dan Sukasari. Sementara di Indramayu meliputi kecamatan Cantigi, Kandanghaur, Losarang, Pasekan dan Sindang.
Adapun dampak dari program revitalisasi ini diharapkan bisa memproduksi sebanyak 1,18 juta ton per tahun. Selain itu, meningkatkan produktivitas, mendukung kebijakan swasembada dan ketahanan pangan, berkontribusi menciptakan pertumbuhan ekonomi.
Lalu menciptakan penyerapan tenaga kerja bagi 168 ribu orang, mendorong terciptanya industri hulu dan industri hilir bagi produk berbasis ikan.
Kapal Patroli Dibakar Massa di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, Ini Kronologi Versi KKP |
![]() |
---|
Kisah Nelayan Terpaksa Putar Jalan imbas Tanggul Beton di Laut Jakut, KKP Tak Bisa Ambil Tindakan |
![]() |
---|
KKP Tingkatkan Literasi Keuangan Pelaku UMKM Perikanan |
![]() |
---|
KKP: Sampah Jadi Gangguan Paling Besar Berkurangnya Populasi Ikan di Laut Jawa |
![]() |
---|
Pemerintah Akan Denda Pengelola Pulau Kecil Tidak Punya Izin dari KKP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.