Senin, 29 September 2025

KKP Tingkatkan Literasi Keuangan Pelaku UMKM Perikanan

KKP meningkatkan kapasitas usaha skala mikro, kecil dan menengah sektor perikanan, salah satunya melalui pendampingan literasi keuangan.

Editor: Sanusi
HO
LITERASI KEUANGAN - Direktur Pemberdayaan Usaha Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto saat menyampaikan arahan pada kegiatan literasi pengelolaan keuangan di Surakarta beberapa waktu lalu. Saat ini mayoritas UMKM masih berada di tingkat literasi keuangan menengah (47%), sebagian sudah tinggi (34%), dan sisanya berada pada kategori cukup rendah (16%) hingga rendah (4%). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kapasitas usaha skala mikro, kecil dan menengah (UMKM) sektor perikanan, salah satunya melalui pendampingan literasi keuangan.

Literasi keuangan merupakan kemampuan untuk memahami dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan keuangan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menyusun anggaran, menabung, berinvestasi, dan mengelola risiko finansial.

Baca juga: KKP Optimalkan Pengembangan Usaha Perikanan dan Olahan Ikan

Pembinaan literasi keuangan ini akan terfokus di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Riau, agar memudahkan UMKM mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.

"Pembinaan akan fokus diarahkan di wilayah dengan konsentrasi UMKM cukup besar, termasuk kelompok usaha yang berkembang secara komunal, agar pembinaan tidak hanya menyasar individu, tetapi juga memperkuat ekosistem usaha bersama," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Tornanda Syaifullah, Selasa (9/9/2025).

Dari 329 UMKM terkurasi yang telah mengisi kuesioner berdasarkan enam aspek penilaian utama, yaitu: pengetahuan dasar, keuangan pribadi, keuangan usaha, teknologi dan inovasi keuangan, sikap keuangan, serta pengambilan keputusan. 

Baca juga: KKP: Sampah Jadi Gangguan Paling Besar Berkurangnya Populasi Ikan di Laut Jawa

Mayoritas UMKM masih berada di tingkat literasi keuangan menengah (47 persen), sebagian sudah tinggi (34%), dan sisanya berada pada kategori cukup rendah (16%) hingga rendah (4%).

"Kondisi ini memperlihatkan perlunya pembinaan berjenjang sesuai tingkat literasi masing-masing agar UMKM semakin siap mengelola usaha, mengakses pembiayaan, dan naik kelas," kata Tornanda.

Melalui program ini, kata Tornando, UMKM perikanan diharapkan semakin siap menjadi bagian dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), mengelola usaha secara transparan, mengakses pembiayaan, dan memperkuat kelembagaan koperasi desa.
 
“Hal ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi desa berbasis koperasi yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Tornanda.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan