KKP Tingkatkan Literasi Keuangan Pelaku UMKM Perikanan
KKP meningkatkan kapasitas usaha skala mikro, kecil dan menengah sektor perikanan, salah satunya melalui pendampingan literasi keuangan.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kapasitas usaha skala mikro, kecil dan menengah (UMKM) sektor perikanan, salah satunya melalui pendampingan literasi keuangan.
Literasi keuangan merupakan kemampuan untuk memahami dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan keuangan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menyusun anggaran, menabung, berinvestasi, dan mengelola risiko finansial.
Baca juga: KKP Optimalkan Pengembangan Usaha Perikanan dan Olahan Ikan
Pembinaan literasi keuangan ini akan terfokus di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Riau, agar memudahkan UMKM mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.
"Pembinaan akan fokus diarahkan di wilayah dengan konsentrasi UMKM cukup besar, termasuk kelompok usaha yang berkembang secara komunal, agar pembinaan tidak hanya menyasar individu, tetapi juga memperkuat ekosistem usaha bersama," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Tornanda Syaifullah, Selasa (9/9/2025).
Dari 329 UMKM terkurasi yang telah mengisi kuesioner berdasarkan enam aspek penilaian utama, yaitu: pengetahuan dasar, keuangan pribadi, keuangan usaha, teknologi dan inovasi keuangan, sikap keuangan, serta pengambilan keputusan.
Baca juga: KKP: Sampah Jadi Gangguan Paling Besar Berkurangnya Populasi Ikan di Laut Jawa
Mayoritas UMKM masih berada di tingkat literasi keuangan menengah (47 persen), sebagian sudah tinggi (34%), dan sisanya berada pada kategori cukup rendah (16%) hingga rendah (4%).
"Kondisi ini memperlihatkan perlunya pembinaan berjenjang sesuai tingkat literasi masing-masing agar UMKM semakin siap mengelola usaha, mengakses pembiayaan, dan naik kelas," kata Tornanda.
Melalui program ini, kata Tornando, UMKM perikanan diharapkan semakin siap menjadi bagian dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), mengelola usaha secara transparan, mengakses pembiayaan, dan memperkuat kelembagaan koperasi desa.
“Hal ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi desa berbasis koperasi yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Tornanda.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
UMKM
literasi keuangan
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Cara Angkie Yudistia Rangkul Masyarakat Gerakkan Ekonomi Berbisnis Tanpa Modal Usaha |
![]() |
---|
OK OCE dan IBI Kwik Kian Gie Kenalkan Sistem Bagi Hasil Modern ke UMKM |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional, PNM Dorong Usaha Ultra Mikro Kembangkan Kapasitas dan Jiwa Kewirausahaan |
![]() |
---|
HIPMI Jaya: Langkah Gubernur Gratiskan Biaya Sewa Kios di Blok M Jakarta Bukti Keberpihakan ke UMKM |
![]() |
---|
Diseleksi dari Ribuan Peserta, 730 UMKM Terbaik Lolos Pertamina UMK Academy 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.