Senin, 6 Oktober 2025

Tambang Nikel di Raja Ampat

Tambang Nikel di Raja Ampat Ramai Ditolak, Pemerintah Daerah Klaim Bermanfaat Bagi Warga Lokal

Adapun warga yang ditemui Bahlil, yang mayoritas bekerja sebagai nelayan, menyebut PT Gag Nikel telah membantu membeli hasil tangkapan mereka.

Kementerian ESDM
TAMBANG RAJA AMPAT - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berdialog langsung dengan masyarakat setempat saat mengunjungi lokasi tambang nikel PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Sabtu (7/6/2025). Ia menerima aspirasi yang disampaikan oleh warga setempat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia diminta oleh warga di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, agar melanjutkan aktivitas pertambangan PT Gag Nikel.

Hal itu diungkap oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu ketika sedang mendampingi Bahlil ke Pulau Gag.

Elisa mengklaim masyarakat sekitar mendukung aktivitas pertambangan karena memberi manfaat bagi mereka.

Baca juga: 5 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Miliki Izin Pemerintah Pusat dan Daerah, Siapa Pejabatnya?

"Ketika kami sampai di sana, masyarakat lokal, semua yang ada di situ, kecil, besar, perempuan, tua, muda, mereka menangis meminta Pak Menteri ini tidak boleh ditutup, ini harus dilanjutkan," kata Elisa dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM pada Senin (9/6/2025).

"Kalau kami pemerintah harus mengikuti kemauan masyarakat, dan kita itu hadir untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa kita harus membuat rakyat susah," jelasnya.

Ia mengungkap bahwa video soal kondisi pertambangan yang beredar bukanlah kondisi sebenarnya.

"Kita pastikan mungkin video itu bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo, mungkin dari tempat lain," ucap Elisa.

"Mereka ambil dari mana kita juga tidak tahu, tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag," lanjutnya.

Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam menyampaikan hal serupa. 

Ia menyebut masyarakat di sana tidak menginginkan jika aktifitas pertambangan di sana ditutup.

"Mereka tidak mau tutup tambang karena itu untuk menopang kehidupan mereka di sana. Mereka menginginkannya, karena itu kami berharap kebetulan ada Pak Menteri di sini untuk membuka tambang itu," kata Orideko.

Namun, ia meminta agar pengawasan ditingkatkan terutama terkait analisis dampak lingkungan supaya lebih bagus lagi ke depannya.

"Mari sama-sama kita jaga Raja Ampat, kita kasih promosi yang baik jangan sampai Raja Ampat ini jadi negatif, wisatawan jadi berkurang. Kita harus jaga kawasan wisata kita agar kedepan tidak dicemari," jelas Orideko.

Respons Bahlil

Menanggapi ini, Bahlil menghargai semua pandangan dan memastikan pihaknya akan mengecek kondisi di lapangan secara objektif.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved