Sabtu, 4 Oktober 2025

Tambang Nikel di Raja Ampat

Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Berikut Temuan Bahlil dan Pernyataan PT Gag

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan sebagian besar lahan tambang nikel di Raja Ampat telah direklamasi. 

Editor: Sanusi
Kolase Tribunnews (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)
TAMBANG NIKEL DI RAJA AMPAT - Kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Bandara DEO Sorong pada Sabtu (7/6/2025) pagi tadi disambut aksi unjuk rasa oleh sejumlah aktivis di Sorong. 

Ia menyebutkan, hingga Desember 2024, perusahaan telah melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas 666,6 ha. 

Dari jumlah itu, sebagian lahan telah dinyatakan berhasil, 150 hektare masih dalam tahap penilaian, dan 285 ha sedang dalam proses perawatan. 

Reklamasi area tambang hingga April 2025 tercatat mencapai 136,72 hektare, termasuk penanaman lebih dari 350.000 pohon, dengan 70.000 di antaranya merupakan jenis endemik dan lokal. 

Proses reklamasi ini diawasi langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kini, kelanjutan operasional tambang PT Gag masih bergantung pada hasil evaluasi resmi yang tengah disiapkan. Pemerintah belum menetapkan sikap akhir terkait izin usaha tersebut.(Kontan)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved