Tambang Nikel di Raja Ampat
Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Berikut Temuan Bahlil dan Pernyataan PT Gag
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan sebagian besar lahan tambang nikel di Raja Ampat telah direklamasi.
Ia menyebutkan, hingga Desember 2024, perusahaan telah melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas 666,6 ha.
Dari jumlah itu, sebagian lahan telah dinyatakan berhasil, 150 hektare masih dalam tahap penilaian, dan 285 ha sedang dalam proses perawatan.
Reklamasi area tambang hingga April 2025 tercatat mencapai 136,72 hektare, termasuk penanaman lebih dari 350.000 pohon, dengan 70.000 di antaranya merupakan jenis endemik dan lokal.
Proses reklamasi ini diawasi langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kini, kelanjutan operasional tambang PT Gag masih bergantung pada hasil evaluasi resmi yang tengah disiapkan. Pemerintah belum menetapkan sikap akhir terkait izin usaha tersebut.(Kontan)
Sumber: Kontan
skandal tambang nikel Raja Ampat
PT Gag Nikel
Bahlil Lahadalia
Tambang Nikel Raja Ampat
aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat
Tambang Nikel di Raja Ampat
Sosok Iqbal Damanik, Aktivis Debat dengan Gus Ulil soal Tambang di Raja Ampat, Kini Banjir Dukungan |
---|
Di Balik Kekuatan PT Kawei Sejahtera, Penambang Nikel Raja Ampat Dicabut Izinnya, Ada Sosok Ini |
---|
Bahas Persoalan Tambang Nikel di Raja Ampat, AMPI Gelar Diskusi di Kampus UNJ |
---|
Menjaga Masa Depan Pariwisata: Titik Temu Konservasi dan Ekstraksi Ekonomi Bagi Kesejahteraan Bangsa |
---|
Penataan Tambang Nikel di Raja Ampat Dinilai Sesuai Regulasi dan Prinsip Keberlanjutan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.