RUPST PGN, Restui Dividen Sebesar 271,5 Juta Dolar AS
para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 271,5 juta dolar AS atau setara 80 persen dari laba bersih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk yang menjadi Subholding Gas Pertamina melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, Rabu (28/5/2025).
Pada agenda Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2024 yang tercatat sebesar 339,4 juta dolar AS, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 271,5 juta dolar AS atau setara 80 persen dari laba bersih kepada pemegang saham, sesuai dengan proporsi kepemilikan saham masing-masing di dalam perseroan.
Baca juga: PGN Dapat Tambahan Pasokan Gas dari Natuna Sesuai Permintaan Prabowo
Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management.
"Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis," tutur Fajriyah dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).
Adapun dividen dibayarkan secara tunai dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia sesuai tanggal pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024 selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkannya Ringkasan Risalah RUPST.
Besaran dividen tersebut mempertimbangkan keberlanjutan bisnis PGN sebagai bagian dari pertanggungjawaban perseroan kepada seluruh pemegang saham.
Baca juga: Pemerintah Realokasi Gas Ekspor ke Domestik, PGN: untuk Dukung Ketahanan Energi
Selanjutnya, sebesar 67,8 juta dolar AS sebagai saldo laba ditahan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
PGN akan menerapkan strategi bisnis yang terstruktur, inovatif dan berkelanjutan untuk meraih peluang pertumbuhan dan menghadapi tantangan di sektor energi ke depannya.
Perusahaan juga siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat, dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional.
"Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil, serta pembangunan Pipa Tegal-Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap," imbuh Fajriyah.
RUPST mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Perseroan Tahun Buku 2024, sekaligus pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2024.
Selain itu, RUPST juga memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PT PGN Tbk. Adapun keanggotaan dewan komisaris dan direksi PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Amien Sunaryadi
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen : Tony Setyo Boedi Hoesodo
Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad
Pasokan Gas Terus Membaik, PGN Klaim Industri Kembali Beroperasi |
![]() |
---|
PGN Pastikan Penguatan Pasokan Gas ke Pelanggan, Operasional Berangsur Stabil |
![]() |
---|
HKI Minta Keberlanjutan dan Perluasan Program HGBT untuk Industri |
![]() |
---|
Pasokan Gas PGN di Jawa Barat Terganggu, Pengaturan Pemakaian Pelanggan Dilakukan |
![]() |
---|
LNG HUB Dibangun di Bandung untuk Distribusikan LNG ke Hotel, Restoran, dan Kafe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.