Penulisan Ulang Sejarah RI
Sikapi Aksi Penolakan Penulisan Ulang Sejarah RI, Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Pepesan Kosong
Proyek penulisan ulang sejarah yang digagas pemerintah belum sampai pada tahap publikasi utuh sehingga tidak semestinya langsung ditolak.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, merespons aksi penolakan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia oleh Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI).
"Saya enggak ngerti dari mana mereka? Apa namanya membuat satu judgement untuk sesuatu yang belum ditulis," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Politikus Partai Gerindra ini mempertanyakan dasar kritik yang muncul dari AKSI.
Menurut Fadli, proyek penulisan ulang sejarah yang digagas pemerintah belum sampai pada tahap publikasi utuh sehingga tidak semestinya langsung ditolak.
Baca juga: 4 Fakta Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Anggaran Rp9 M hingga Dihilangkannya Istilah Orde Lama
"Jadi harusnya ditulis dulu baru komentar. Kalau ini kan aneh itu kan jadi semacam apa ya namanya prasangka," ujar Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa draf yang saat ini ada baru sebatas kerangka awal yang belum final.
"Jadi kalau kita lihat, kalau cuma mau melihat dari draf, tadi draf itu namanya juga draf dari konsep dari kerangka pembabakan gitu. Jadi bagaimana ada judgement seperti itu saya saja belum pernah lihat bagaimana bisa mengomentari sesuatu yang belum ada," ungkapnya.
Fadli bahkan menyebut polemik yang terjadi sebagai perdebatan kosong.
"Banyak yang diperdebatkan itu pepesan kosong gitu loh, yang diperdebatkan pepesan kosong yang tidak ada ya," ucapnya.
Dia meminta publik untuk menunggu hasil akhir dari proyek tersebut. Pemerintah, kata Fadli, juga tengah menyiapkan ruang dialog.
"Tunggu dulu bukunya atau sampai progres saya sampaikan tadi mungkin 70 persen, 80 persen. Sekarang sudah di atas 50 persen, kita akan memang rencananya mau membuka diskusi dialog," imbuh Fadli.
Penulisan Ulang Sejarah RI
Anies Baswedan Soal Penulisan Ulang Sejarah: Penting untuk Tidak Mengurangi dan Menambah |
---|
Respons Fadli Zon Soal DPR Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah RI: Ya Baguslah |
---|
Observo Center: Menulis Ulang Sejarah, Menguatkan Nasionalisme |
---|
Dikte Fadli Zon Soal Penulisan Ulang Sejarah RI, Ahmad Dhani: Negara Wajib Mencerdaskan Bangsa |
---|
Kala Tangisan 2 Anggota DPR Tak Cukup Buat Fadli Zon Akui Ada Pemerkosaan Massal pada Mei 1998 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.