Senin, 6 Oktober 2025

Kasus di PT Sritex

Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap Kejagung, Ada 28 Bank Berikan Kucuran Kredit ke Sritex

Kejaksaan Agung Lukminto menangkap Iwan Setiawan terkait dugaan pemberian kredit bank kepada Sritex.

(Kolase Tribunnews/ https://www.sritex.co.id/id/management/)
KOMUT SRITEX DITANGKAP - Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (JamPidsus) Febri Adriansyah membenarkan adanya penangkapan Komisaris Utama (Komut) PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto oleh Kejagung, Selasa (20/5/2025) (Kolase Tribunnews/ https://www.sritex.co.id/id/management/) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap bos PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto pada Selasa (20/5/2025) malam.

Iwan Setiawan yang merupakan Komisaris Utama PT Sritex ditangkap di kediamannya di Jalan Enggano Nomor 3, Solo, Jawa Tengah.

Kejagung menangkap Iwan Setiawan terkait dugaan pemberian kredit bank kepada Sritex.

Namun, pihak Kejagung belum menjelaskan secara detail skema dugaan korupsi yang melibatkan Iwan Setiawan.

Baca juga: Ini Penampakan Rumah Mewah Bos PT Sritex yang Ditangkap Kejagung, Suasana Sepi

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, Iwan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

"Hari ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan dalam status sebagai saksi secara intensif oleh penyidik," kata Harli kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).

Harli menyebutkan, terkait status hukum selanjutnya dari Iwan, hal itu masih tergantung dari hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Pasalnya saat ini penyidik masih memiliki waktu untuk menentukan status daripada Iwan Setiawan dalam perkara dugaan korupsi pemberian kredit bank.

"Penyidik memiliki waktu untuk menentukan bagaimana status yang bersangkutan (apakah tetap saksi atau dinaikkan sebagai tersangka)," jelasnya.

Daftar Bank Pemberi Kredit ke Sritex

Diketahui Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Mengutip Kontan, mengacu pada laporan keuangan Sritex per 30 Juni 2024, total utang bank Sritex jangka panjang maupun pendek berjumlah US$ 828,09 juta atau berkontribusi sekitar 51,8 persen dari total liabilitas yang dimiliki. 

Di mana, total liabilitas Sritex senilai US$ 1,59 miliar.

Adapun, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi kreditur terbesar dari perusahaan yang bergerak di bidang tekstil ini. Sritex memiliki utang di BCA baik itu jangka pendek dan jangka panjang.

Secara rinci, utang di BCA yang bersifat jangka pendek senilai US$ 11.37 juta dan yang bersifat jangka panjang senilai US$ 71,31 juta. Berarti totalnya utang Sritex di bank swasta terbesar di tanah air ini mencapai US$ 82,68 juta. 

Namun, utang tersebut sudah sedikit menurun jika dibandingkan dengan posisi akhi tahun 2023. Sebab, pada periode tersebut, utang Sritex di BCA masih senilai US$ 83,53 juta.

Selanjutnya, utang-utang Sritex di bank banyak berasal dari bank-bank milik asing. Sebut saja, State Bank of India, Singapore Branch, Bank QNB Indonesia, hingga Citibank N.A., Indonesia dengan rata-rata nilai lebih dari US$ 35 juta.

Selain itu, bank-bank daerah pun tercatat juga menjadi kreditur dari perusahaan yang sudah berdiri sejak 1966 ini. Misalnya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, dan PT Bank DKI yang turut menyalurkan utang untuk Sritex.

Berikut daftar utang bank Sritex per Juni 2024:

  1. PT Bank Central Asia Tbk - US$ 82,678,431
  2. State Bank of India, Singapore Branch - US$ 43,887,212
  3. PT Bank QNB Indonesia Tbk - US$ 36,939,772
  4. Citibank N.A., Indonesia - US$ 35,826,893
  5. PT Bank Mizuho Indonesia - US$ 33,709,712
  6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - US$ 33,270,249
  7. PT Bank Muamalat Indonesia - US$ 25,450,705
  8. PT Bank CIMB Niaga Tbk - US$ 25,339,237
  9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk - US$ 25,164,698
  10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - US$ 24,202,906
  11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - US$ 23,807,159
  12. Bank of China (Hong Kong) Limited - US$ 21,775,733
  13. PT Bank KEB Hana Indonesia - US$ 21,531,883
  14. Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. - US$ 20,000,000
  15. Woori Bank Singapore Branch - US$ 19,870,626
  16. Standard Chartered Bank - US$ 19,570,364
  17. PT Bank DBS Indonesia - US$ 18,238,794
  18. PT Bank Permata Tbk - US$ 16,707,929
  19. PT Bank China Construction Indonesia Tbk - US$ 14,912,809
  20. PT Bank DKI - US$ 9,130,513
  21. Bank Emirates NBD - US$ 9,014,852
  22. ICICI Bank Ltd., Singapore Branch - US$ 6,969,549
  23. PT Bank CTBC Indonesia - US$ 6,950,110
  24. Deutsche Bank AG - US$ 6,821,059
  25. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk - US$ 4,970,936
  26. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ 4,519,559
  27. PT Bank SBI Indonesia - US$ 4,380,982
  28. MUFG Bank, Ltd. - US$ 23,777,834
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved