Kasus di PT Sritex
Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap Kejagung, Ada 28 Bank Berikan Kucuran Kredit ke Sritex
Kejaksaan Agung Lukminto menangkap Iwan Setiawan terkait dugaan pemberian kredit bank kepada Sritex.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap bos PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto pada Selasa (20/5/2025) malam.
Iwan Setiawan yang merupakan Komisaris Utama PT Sritex ditangkap di kediamannya di Jalan Enggano Nomor 3, Solo, Jawa Tengah.
Kejagung menangkap Iwan Setiawan terkait dugaan pemberian kredit bank kepada Sritex.
Namun, pihak Kejagung belum menjelaskan secara detail skema dugaan korupsi yang melibatkan Iwan Setiawan.
Baca juga: Ini Penampakan Rumah Mewah Bos PT Sritex yang Ditangkap Kejagung, Suasana Sepi
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, Iwan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.
"Hari ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan dalam status sebagai saksi secara intensif oleh penyidik," kata Harli kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
Harli menyebutkan, terkait status hukum selanjutnya dari Iwan, hal itu masih tergantung dari hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Pasalnya saat ini penyidik masih memiliki waktu untuk menentukan status daripada Iwan Setiawan dalam perkara dugaan korupsi pemberian kredit bank.
"Penyidik memiliki waktu untuk menentukan bagaimana status yang bersangkutan (apakah tetap saksi atau dinaikkan sebagai tersangka)," jelasnya.
Daftar Bank Pemberi Kredit ke Sritex
Diketahui Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Mengutip Kontan, mengacu pada laporan keuangan Sritex per 30 Juni 2024, total utang bank Sritex jangka panjang maupun pendek berjumlah US$ 828,09 juta atau berkontribusi sekitar 51,8 persen dari total liabilitas yang dimiliki.
Di mana, total liabilitas Sritex senilai US$ 1,59 miliar.
Adapun, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi kreditur terbesar dari perusahaan yang bergerak di bidang tekstil ini. Sritex memiliki utang di BCA baik itu jangka pendek dan jangka panjang.
Secara rinci, utang di BCA yang bersifat jangka pendek senilai US$ 11.37 juta dan yang bersifat jangka panjang senilai US$ 71,31 juta. Berarti totalnya utang Sritex di bank swasta terbesar di tanah air ini mencapai US$ 82,68 juta.
Namun, utang tersebut sudah sedikit menurun jika dibandingkan dengan posisi akhi tahun 2023. Sebab, pada periode tersebut, utang Sritex di BCA masih senilai US$ 83,53 juta.
Selanjutnya, utang-utang Sritex di bank banyak berasal dari bank-bank milik asing. Sebut saja, State Bank of India, Singapore Branch, Bank QNB Indonesia, hingga Citibank N.A., Indonesia dengan rata-rata nilai lebih dari US$ 35 juta.
Selain itu, bank-bank daerah pun tercatat juga menjadi kreditur dari perusahaan yang sudah berdiri sejak 1966 ini. Misalnya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, dan PT Bank DKI yang turut menyalurkan utang untuk Sritex.
Berikut daftar utang bank Sritex per Juni 2024:
- PT Bank Central Asia Tbk - US$ 82,678,431
- State Bank of India, Singapore Branch - US$ 43,887,212
- PT Bank QNB Indonesia Tbk - US$ 36,939,772
- Citibank N.A., Indonesia - US$ 35,826,893
- PT Bank Mizuho Indonesia - US$ 33,709,712
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - US$ 33,270,249
- PT Bank Muamalat Indonesia - US$ 25,450,705
- PT Bank CIMB Niaga Tbk - US$ 25,339,237
- PT Bank Maybank Indonesia Tbk - US$ 25,164,698
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - US$ 24,202,906
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - US$ 23,807,159
- Bank of China (Hong Kong) Limited - US$ 21,775,733
- PT Bank KEB Hana Indonesia - US$ 21,531,883
- Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. - US$ 20,000,000
- Woori Bank Singapore Branch - US$ 19,870,626
- Standard Chartered Bank - US$ 19,570,364
- PT Bank DBS Indonesia - US$ 18,238,794
- PT Bank Permata Tbk - US$ 16,707,929
- PT Bank China Construction Indonesia Tbk - US$ 14,912,809
- PT Bank DKI - US$ 9,130,513
- Bank Emirates NBD - US$ 9,014,852
- ICICI Bank Ltd., Singapore Branch - US$ 6,969,549
- PT Bank CTBC Indonesia - US$ 6,950,110
- Deutsche Bank AG - US$ 6,821,059
- PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk - US$ 4,970,936
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ 4,519,559
- PT Bank SBI Indonesia - US$ 4,380,982
- MUFG Bank, Ltd. - US$ 23,777,834
Kasus di PT Sritex
Respons Kejagung Usai Dirut Sritex Bantah Terlibat Korupsi Kredit Bank: Itu Hak Tersangka |
---|
Daftar 12 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Bank, Terbaru Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto |
---|
Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Bantah Korupsi Kredit Bank, Ini Penjelasannya |
---|
BREAKING NEWS: Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Tersangka Baru Kasus Korupsi Kredit Bank |
---|
Kejagung Pasangi Tersangka Kasus Sritex Yuddy Renaldi dengan Gelang Pendeteksi Lokasi, Ini Tujuannya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.