Menko Zulhas: Kesuksesan Kopdes Merah Putih Tergantung BUMN
Zulhas) mengklaim, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menentukan kesuksesan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menentukan kesuksesan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Sebab menurutnya, permodalan untuk Kopdes ini melalui bank-bank Himbara sebesar Rp 3 miliar yang akan digunakan sebagai agen pupuk bersubsidi, agen gas LPG, agen sembako bahkan minyak goreng.
Bahkan untuk pengiriman barang akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Sehingga berjalannya Kopdes Merah Putih ini tak lepas dari peran BUMN.
Baca juga: Menko Zulhas: Kopdes Merah Putih Bakal Diluncurkan Serentak Pada 28 Oktober 2025
"Jadi memang hampir semua, oleh karena itu kata kuncinya, keberpihakan BUMN kepada kooperasi ini akan sangat menentukan ini berhasil apa tidak," kata Zulhas dalam Rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Graha Mandiri, Senin (19/5/2025).
Zulhas menegaskan, pembentukan Kopdes Merah Putih ini harus berjalan dengan baik sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Perintah Bapak Presiden, kali ini koperasi tidak boleh tidak sukses, harus sukses. Oleh karena itu kelahirannya memang harus dibidani dulu sampai kuat, dibimbing," jelas dia.
Hadir dalam rapat tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, beserta anak usaha BUMN lainnya.
Sebelumnya, Zulhas menyatakan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan diluncurkan serentak pada 28 Oktober 2025 mendatang.
Zulhas mengatakan, pembetukan Musyarawah Desa Khusus (Musdesus) terlebih dahulu dilakukan yakni akan selesai pada 31 Mei 2025. Kemudian dilanjutkan pendaftaran notaris di Kementerian Hukum pada 12 Juli.
"28 Oktober nanti akan launching. Koperasinya sudah jadi," kata Zulhas di Graha Mandiri, Jumat (16/5/2025).
Baca juga: Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan
Zulhas mengaku bahwa launching Kopdes Merah Putih ini molor dari yang ditargetkan Presiden RI Prabowo Subianto yakni dua bulan sejak didaftarkan Kementerian Hukum.
"Presiden minta 2 bulan tapi kami tawar, Pak kasih bonuslah 1 bulan lagi, kami enggak bilang gak bisa, siap. Tapi kami minta bonus tambah 1 bulan," jelas dia.
Di sisi lain, Zulhas menegaskan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih telah sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) maupun Instruksi Presiden (Inpres). Menurutnya, adanya Kepdes Merah Putih ini agar ekonomi desa terbentuk dan terbangun lebih baik.
"Jadi desa akan hidup. Kedua itu memotong rantai pasok. Jadi produsen-produsen Sembako, desa itu paling ujung. Bayangkan dari produsen distributor, grosir, apalagi ya. Warung kecil, warung besar, waduh sampai baru sampai desa. Itu akan dipotong rantai pasok yang panjang," jelas dia.
Adapun Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi pusat distribusi bahan-bahan kebutuhan pokok bersubsidi bagi masyarakat di pedesaan, termasuk gas LPG dan pupuk. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Istana, Jakarta, Kamis (8/5).
Kondisi Terkini 2 Oknum Prajurit Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Ditahan di Penjara |
![]() |
---|
Bakal Terus Jadi Ketum PSSI Sampai 2027, Menpora Erick Thohir Tegaskan Tak Langgar Statuta FIFA |
![]() |
---|
Pemerintah Masih Bahas Nasib ASN Kementerian BUMN Jika Dilebur ke Danantara |
![]() |
---|
Status Kementerian BUMN Berpeluang Diubah Menjadi Badan |
![]() |
---|
Erick Thohir Cabut Permenpora Nomor 14/2024 dan Akan Sederhanakan 191 Permen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.