Selasa, 30 September 2025

Menko Zulkifli Hasan Kena Omel Petani Singkong di Kampungnya Gegara Belum Ada Pembatasan Impor

Zulkifli Hasan mengungkap bahwa dirinya dimarahi oleh para petani singkong di kampung halamannya di Lampung

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
PEMBATASAN IMPOR - Menteri Koordinator Zulkifli Hasan mengungkap bahwa dirinya dimarahi oleh para petani singkong di kampung halamannya di Lampung karena belum adanya pembatasan impor terhadap komoditas tersebut. 

Artinya, pendapatan petani hampir sama dengan biaya produksi, bahkan masih harus dipotong biaya sewa lahan sebesar 10 persen serta biaya angkutan.

Sebaliknya, jika harga singkong berada di angka Rp1.500 per kilogram, petani dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp26 juta per hektare per panen. 

Dengan harga tersebut, petani masih memiliki keuntungan yang cukup untuk keberlanjutan usahanya.

Karena itu, Slamet meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis guna melindungi petani singkong dari kerugian yang lebih besar.

"Petani singkong saat ini semakin terhimpit. Mereka tidak memiliki daya tawar terhadap tengkulak, sementara biaya operasional terus meningkat."

"Ini belum termasuk kelangkaan pupuk yang semakin menyulitkan produksi dan ancaman hama babi hutan yang kerap merusak tanaman," imbuh Slamet.

Menurut Slamet, pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi konkret bagi petani dengan menetapkan harga standar pembelian singkong.

"Pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap kebijakan impor tapioka dan memastikan adanya regulasi yang berpihak kepada petani," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved