Senin, 6 Oktober 2025

Penyebab Menteri UMKM Maman Abdurrahman Menangis di Sidang Kasus Toko Mama Khas Banjar

Momen UMKM, Maman Abdurrahman, menangis ketika menghadiri sidang kasus toko Mama Khas Banjar di PN Banjarbaru, Rabu (14/5/2025).

Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah
MENTRI UMKM - Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan pendapatan hukum di sidang owner Mama Khas Banjar, Firly Nurochim di Pengadilan Negeri Banjarbaru, Rabu (14/5/2025). Maman Abdurrahman menangis dalam sidang kasus Toko Mama Khas Banjar tersebut. 

“Ini bagian tugas dan tanggung jawab kami untuk memberikan perlindungan, pembinaan serta pendampingan kepada mereka,” tegas Maman. 

Dalam kesempatan berbeda, sebelumnya Menteri UMKM telah mengirimkan tim hukum dari Kementerian UMKM untuk mendukung kasus ini. 

Pada 14 Mei 2025, Maman hadir langsung di persidangan dan menjadi amicus curiae.

Amicus Curiae adalah sebuah istilah latin yang berarti “Friends of The Court atau Sahabat Pengadilan.

"Saya sendiri menjadi amicus curiae akan diterima oleh hakim pengadilan. Insyaallah nanti tanggal 14 Mei saya hadir di Banjarbaru," kata Maman, Kamis (8/5/2025).

Sebagai informasi, Mama Khas Banjar merupakan UMKM asal Kalimantan Selatan sedang bermasalah dengan hukum. 

Firly Norachim sebagai pemiliknya sempat ditahan Polda Kalsel.

Kasus yang menjerat Firly tersebut, berawal dari produk yang dijual di Toko Mama Khas Banjar, diduga tidak mencantumkan label kedaluwarsa. 

Kasus ini pun menjadi perhatian publik, bahkan sempat ada aksi unjuk rasa di Kejari Banjarbaru.

Terdakwa Firly Norachim didakwa melanggar Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf g dan i Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Baca juga: Desakan untuk Aksi Nyata Atasi Pengangguran: UMKM dan Sektor Produktif Jadi Kunci

Imbas kasus itu, saat ini Toko Mama Khas Banjar atau dikenal tempat perbelanjaan oleh-oleh khas Kalimantan Selatan, telah tutup pada 1 Mei 2025.

Informasi penutupan toko disampaikan oleh Ani selaku istri Firly Norachim, yang kini mengurus anak sambil menghadapi proses hukum sang suami.

Ani mengaku, keputusan menutup usahanya ini bukan hal mudah. Ia juga merasa trauma dan merasa takut.

“Mental kami hancur, kami trauma, apalagi suami saya yang merupakan tulang punggung usaha ini ditahan."

"Jujur saja saya ketakutan, karena tidak mudah bagi saya untuk mengelola usaha ini seorang diri,” kata Ani dalam keterangannya yang diterima pada Rabu (7/5/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Menteri UMKM Maman Abdurrahman Terisak saat Tahu 17 Pekerja Mama Khas Banjar Kehilangan Pekerjaan

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Endrapta Ibrahim Pramudhiaz, BanjarmasinPost.co.id/Rizki Fadillah)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved