Senin, 6 Oktober 2025

Jembatan Asa dari Toko Chazzy, Agen BRILink Penyambung Ekonomi Petani Desa

Toko Chazzy Putri bermanfaat kepada warga, tak hanya perihal transaksi keuangan sebagai Agen BRILink tapi juga menjembatani ekonomi petani

Tribunnews.com/Chrysnha
TOKO CHAZZY - Toko Chazzy dengan agen BRILink atas nama Putri Setyaningsih di Magersaren, Gatak, Delanggu, Klaten. Toko Chazzy Putri bermanfaat kepada warga, tak hanya perihal transaksi keuangan sebagai Agen BRILink tapi juga menjembatani ekonomi petani 

Kini, ia menabung untuk masa depan buah hatinya dan perlahan merenovasi rumah.

Namun tak semua berjalan mulus.

Pernah suatu kali Putri rugi Rp 1 juta karena salah memberi uang tarik tunai kepada pelanggan.

Pelanggan itu kabur, dan saat itu tokonya belum dilengkapi CCTV.

“Saya jadikan pelajaran, sekarang semua lebih saya perhatikan,” ucapnya.

Masyarakat semakin nyaman bertransaksi di agen BRILink karena tak perlu antre panjang seperti di bank.

Selain itu, transaksi kecil di bawah Rp 5 juta memang lebih disarankan dilakukan di agen BRILink.

Putri pun merasa kehadiran BRILink mempermudah akses layanan keuangan di pelosok desa.

Ia juga mengapresiasi layanan BRI yang cepat tanggap.

Jika mesin EDC mengalami gangguan, petugas akan segera datang memperbaiki.

“Sudah bagus layanan BRI, cepat dan mendukung kami para agen,” katanya penuh syukur.

Capaian Agen BRILink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, berkomitmen dalam menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh melalui jaringan Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

BRI mengambil peran aktif sebagai pelopor inklusi keuangan, mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.

Hingga akhir Desember 2024, BRI mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah Agen BRILink, yang meningkat dari 740 ribu agen pada Desember 2023 menjadi 1,06 juta agen di Desember 2024.

Grafis capaian Agen BRILink secara nasional dari 2024 dibanding 2023
Grafis capaian Agen BRILink secara nasional dari 2024 dibanding 2023

Ini berarti bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 324 ribu masyarakat bergabung untuk menjadi Agen BRILink.

Dengan jaringan ini, BRI kini menjangkau lebih dari 85 wilayah di Indonesia dan melayani lebih dari 62 ribu desa.

Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan,BRI turut berkontribusi mewujudkan dan mendukung Asta Cita.

"Sebagai wujud kontribusi BRI, kami turut mendukung Asta Cita keenam yaitu membangun dari desa dan dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/1/2025).

Ia juga menekankan bahwa upaya ini mendukung Asta Cita ketiga pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.

Agen BRILink memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam memperluas akses keuangan hingga ke pelosok negeri.

Sunarso dalam siaran persnya menyatakan, sebagai elemen strategi hybrid banking, BRI memadukan layanan digital dan fisik untuk memastikan akses layanan keuangan yang merata.

Agen BRILink menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, Agen BRILink tidak hanya bertugas memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, tetapi juga memastikan terjadinya sharing economy yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

Dengan beragam layanan yang ditawarkan, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, telepon, pembelian pulsa, hingga pembayaran cicilan, Agen BRILink menjadi solusi keuangan yang semakin relevan bagi masyarakat.

Selain itu, tersedia juga layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan, pinjaman, asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, serta pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, dan kapal ferry.

Semua kemudahan ini menjadikan Agen BRILink sebagai jembatan bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan.

Di sisi lain, Kementerian BUMN RI juga berupaya mempercepat program prioritas nasional melalui berbagai inisiasi.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa untuk mewujudkan Asta Cita tersebut, diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien antara berbagai pihak.

Erick menjelaskan bahwa inisiatif tersebut mencakup hilirisasi pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

"Kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks," ungkap Erick Thohir.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved