Senin, 6 Oktober 2025

Jalankan Perintah Prabowo, Mentan Amran Pastikan RI Ekspor Beras ke Sejumlah Negara

Saat ini nilai ekspor pertanian Indonesia setiap tahun mencapai Rp500–600 triliun, yang didominasi oleh produk CPO hingga kopi.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
EKSPOR BERAS - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Ia memastikan Indonesia siap mengekspor beras ke negara-negara sahabat, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Mentan menambahkan bahwa ekspor beras ini bukan semata-mata bertujuan untuk perdagangan, melainkan sebagai bagian dari misi kemanusiaan, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, ekspor beras ini lebih pada misi kemanusiaan. Yang penting biaya produksi dan distribusi tertutupi. Ini adalah bukti bahwa bangsa Indonesia kini menjadi bangsa yang mampu membantu, bukan hanya meminta,” jelas Amran.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap keberpihakan penuh Presiden kepada petani, yang mendorong peningkatan stok beras secara signifikan dalam waktu singkat.

“Dalam empat bulan, stok kita naik secara eksponensial. Ini berkat keberpihakan penuh Bapak Presiden kepada petani dan semangat luar biasa dari para petani di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) turut mengonfirmasi lonjakan produksi tersebut. 

Dalam rilis terbarunya, BPS memproyeksikan produksi beras nasional pada Januari–Mei 2025 mencapai 16,62 juta ton, meningkat 1,83 juta ton atau 12,40 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 14,78 juta ton.

Sebelumnya, dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Presiden Prabowo Subianto juga telah mengizinkan Indonesia mengekspor beras ke beberapa negara, setelah menerima laporan dari Menteri Pertanian dan Menko Pangan mengenai permintaan dari negara-negara sahabat.

“Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara meminta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan! Dan saya perintahkan kirim beras ke mereka,” kata Presiden Prabowo.

Presiden juga menegaskan bahwa ekspor beras ini harus berlandaskan prinsip kemanusiaan.

“Kalau perlu, atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu mencari untung besar. Yang penting, ongkos produksi, angkutan, dan administrasi tertutupi. Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia sekarang adalah bangsa yang bisa membantu dan memberi kepada bangsa lain, bukan bangsa yang minta-minta,” tegas Prabowo.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved