Minggu, 5 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

QRIS Indonesia Diprotes Amerika, Airlangga: Cuma Masalah Penjelasan

Soal QRIS yang dipermasalahkan AS, pemerintah tidak membatasi operator pembayaran luar negeri untuk digunakan di Indonesia.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Istimewa
NEGOSIASI TARIF RESIPROKAL - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat pertemuan dengan pejabat Amerika Serikat negosiasi terkait tarif resiprokal. Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah menyepakati penyelesaian negosiasi terkait tarif resiprokal dalam jangka waktu 60 hari ke depan. 

Respons BI

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dibangun dengan mengadopsi standar global.

Ia mengatakan QRIS dikembangkan berdasarkan standar European Master Visa Co (EMVCo) yang ditambahkan coding-coding Bahasa Indonesia.

Hal itu ia sampaikan di tengah kritik Amerika Serikat (AS) pada QRIS.

"QRIS itu telah terinterkoneksi dengan sejumlah negara. Sekali lagi, QRIS adalah standar versi Indonesia yang kita adopsi dari standar global," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (23/4/2025).

Perry menambahkan bahwa QRIS yang diluncurkan pada 17 Agustus 2019 lalu telah dibangun bersama dengan asosiasi sistem pembayaran Indonesia.

"Itu standar yang di-developed oleh industri, secara detailnya tentu saja dengan pedoman yang dikeluarkan oleh BI menjadi kesepakatan nasional sesuai kepentingan nasional," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved