Temui Mentan Amran, Menteri Pertanian Malaysia Tertarik Impor Beras dari RI
Menurut Amran, permintaan dari Malaysia soal impor beras tak lepas dari kondisi harga beras di Negeri Jiran yang tengah melonjak.
Zulhas menilai capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa swasembada pangan bukan lagi mimpi.
Ia menyebut, jika dengan capaian 1,5 juta ton saja kebutuhan dalam negeri bisa tertutupi, maka tambahan hingga 2 juta ton di akhir tahun akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara mandiri pangan.
"Bahasa terangnya kita kalau dikatakan swasembada sudah kita capai sampai April, itu contohnya," ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tak lepas dari sejumlah langkah strategis, seperti pemangkasan birokrasi yang menghambat, hingga distribusi pupuk yang lebih merata dan efisien.
“Insya Allah di akhir tahun, produksi kita akan meningkat lagi. Ini bukti pelayanan yang baik, dan arah kebijakan pangan yang semakin jelas,” tutup Zulhas.
Prabowo target Swasembada Pangan 2025, Impor Beras hingga Gula Dihentikan
Apa yang disampaikan Zulhas juga sejalan dengan target ambisius Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, gula konsumsi, dan garam mulai tahun 2025.
"Kalau swasembada pangan, saya juga gembira. Target yang saya berikan 4 tahun, tapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun keempat," kata Prabowo saat meresmikan puluhan proyek strategis bidang ketenagalistrikan di Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025 lalu.
"Saya dapat laporan dari menteri-menteri bidang pangan bahwa sebelum tahun kedua kita sudah swasembada pangan. Kita tidak akan impor pangan lagi. Energi saya kira dengan kemampuan kita menuju swasembada energi dalam waktu tidak lama," tambah Prabowo.
Bahkan, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa perintah untuk menghentikan impor pangan adalah mandat langsung dari Presiden Prabowo-Gibran.
"Ini target namanya perintah (dari Prabowo) nih, kita tidak boleh impor beras di tahun ini 2025. Tidak impor beras, tidak impor jagung, tidak impor gula konsumsi, dan tidak impor garam konsumsi," kata Sudaryono usai bertemu Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, 20 Januari 2025.
Targetkan 2 Juta Ton
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menargetkan produksi gabah musim tanam MT 1 mencapai 2 juta ton. Jika target itu tercapai maka Indonesia tak lagi mengimpor beras mulai tahun ini.
Hal itu diungkapkannya usai menemui Presiden ke 7 RI Joko Widodo di kediaman pribadinya, Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (20/4/2025) petang.
Baca juga: Menko Zulhas: Insyaallah Kita Tidak Akan Impor Beras Sampai Tahun Depan
"Insya Allah kita hitung lagi, kalau akhir April ini kita bisa produksi 2 juta ton beras, kita mungkin tahun ini kita tidak akan impor beras," ujar Sudaryono.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah menargetkan untuk tidak impor tahun ini. "Nah kita alhamdulillah kita bisa melihat, memang produksinya melimpah. Dan gabah dibeli dari rakyat Rp6.500 per kilogram," ujarnya.
Daftar Menteri dan Wakil Menteri yang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo |
![]() |
---|
Berpihak ke Petani dan Rakyat, Mentan Amran Tegas Lawan Mafia Pangan |
![]() |
---|
Soal Kenaikan Harga Beras, Mentan Amran: Kami Sudah Bekerja Keras Lakukan Operasi Pasar |
![]() |
---|
Mentan Ungkap Penggilingan Padi Kecil di RI Terancam, 1 Juta Orang Bisa Kehilangan Pekerjaan |
![]() |
---|
Harga Beras Tunjukkan Penurunan di 13 Provinsi, Mentan Amran Optimistis Harga Akan Makin Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.