Senin, 29 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Pemerintah Negosiasi Tarif Trump, Airlangga: Ada Perusahaan Indonesia akan Investasi di Amerika

Pemerintah Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk membuka ruang negosiasi dengan Amerika di Washington DC.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
TRIF IMPOR TRUMP - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menyebut akan ada perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, akan ada perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut merupakan bentuk negosiasi pemerintah, menyoal tarif resiprokal yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Indonesia sebesar 32 persen.

"Secara teknis, selain mengundang investasi Amerika ke Indonesia, Indonesia juga akan memiliki perusahaan yang akan berinvestasi di Amerika," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Ali Wardhana, Senin (14/4/2025).

Meski begitu, Airlangga engga menjelaskan secara rinci perusahaan apa yang berencana investasi di Amerika Serikat. Namun yang pasti, hal itu akan bergantung pada negosiasi yang terjadi nanti.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Kirim Tim Negosiasi Soal Tarif Impor Trump Besok

"Sehingga seluruhnya tentu tergantung daripada pembicaraan nanti," papar dia.

Adapun sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih (KMP) akan bertolak ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi tarif resiprokal pada Selasa (15/4/2025) besok.

Airlangga bilang, sejumlah menteri yang ditugaskan selain dia untuk melakukan negosiasi diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu yang akan terbang mulai besok.

Sedangkan, Menteri Luar Negeri Sugiono sudah terlebih dahulu menuju Amerika Serikat pada hari ini. Airlangga bilang, kedatangan Menkeu Sri Mulyani ke Amerika juga sejalan dengan agenda Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC, AS.

"Besok saya dan Ibu Mari akan berangkat, dan dengan Pak Thomas Djiwandono, Pak Wamenlu juga akan berangkat, demikian pula akan berangkat Ibu Menteri Keuangan. Ini terkait juga dengan spring meeting daripada World Bank, IMF World Bank," kata Airlangga.

Airlangga bilang, Indonesia sendiri dikenakan tarif impor sebesar 32 persen. Meski begitu, pemerintah Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk membuka ruang negosiasi dengan Amerika di Washington DC.

"Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama untuk diundang ke Washington," ucap Airlangga.

"Jadi ini tentu berdasarkan daripada apa yang sudah disampaikan oleh Pemerintah Indonesia, di mana kami sudah bersurat arahan Bapak Presiden, bersurat kepada tiga kementerian, dan memang tiga kementerian itu yang diberi tugas untuk melakukan pembicaraan," imbuhnya menegaskan.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan