Prabowo Yakin Kebijakan Tarif Impor Trump Bisa Dihadapi Indonesia: Mari Kita Berdiri di Kaki Sendiri
Presiden Prabowo mengingatkan bahwa perekonomian di Indonesia harus bisa berdiri sendiri, seperti yang diperjuangkan para pendiri bangsa.
Namun, pada saat yang sama, Trump diketahui malah menaikkan tarif timbal balik terhadap China menjadi 125 persen.
Padahal, sebelumnya hanya dinaikkan menjadi 104 persen.
Mengenai hal ini, Trump mengatakan bahwa jeda 90 hari untuk penerapan tarif itu hanya berlaku untuk 75 negara yang tidak membalas terhadap tarif dagang yang ditetapkan oleh AS sebelumnya.
"Berdasarkan fakta bahwa lebih dari 75 negara telah memanggil perwakilan Amerika Serikat, dan bahwa negara-negara ini tidak, atas saran saya yang kuat, membalas dengan cara, bentuk, atau cara apa pun terhadap Amerika Serikat, saya telah mengesahkan PENGHENTIAN selama 90 hari," tulis Trump di platform Truth Social pada hari Rabu (9/4/2025).
"Dan Tarif Timbal Balik yang diturunkan secara substansial selama periode ini, sebesar 10 persen, yang juga berlaku segera," lanjutnya.
Jumlah tersebut disebutkan lebih rendah dari tarif 20 persen yang ditetapkan oleh Trump terhadap barang-barang impor dari Uni Eropa, yakni 24 persen untuk impor dari Jepang, dan 25 persen untuk impor dari Korea Selatan.
"Pada suatu saat, mudah-mudahan dalam waktu dekat, Tiongkok akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS dan negara-negara lain tidak lagi berkelanjutan atau dapat diterima," ungkap Trump.
Terkait dengan China, Trump mengatakan Negeri Tirai Bambu tersebut masih ingin berunding dengan AS mengenai tarif tersebut, tetapi belum menemukan caranya.
"Belum ada yang berakhir, tetapi kami memiliki semangat yang luar biasa dari negara-negara lain, termasuk China. China ingin membuat kesepakatan, mereka hanya tidak tahu bagaimana cara melakukannya," katanya kepada wartawan, seperti diberitakan CNN.
Sebelumnya, AS menaikkan tarif dagang terhadap barang-barang dari China sebesar 34 persen dalam pengumuman tarif pada 2 April lalu.
Setelah itu, China membalas dengan menaikkan tarif terhadap barang impor dari AS sebesar 34 persen dan berlaku mulai 10 April 2025.
Trump kemudian membalas lagi dengan menaikkan tarif China menjadi 104 persen.
Namun, China mengancam lagi akan menaikkan tarif dagang terhadap AS hingga 84 persen.
Hingga akhirnya, pada hari Rabu, Trump mengatakan akan menaikkan tarif dagang terhadap China menjadi 125 persen.
(Tribunnews.com/Rifqah/Endrapta Ibrahim/Nitis Hawaroh/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.