Senin, 6 Oktober 2025

Berbagai Sektor Diprediksi Merugi akibat Gelembung Investasi AI Tiongkok

Meskipun AI telah meningkatkan efisiensi tempat kerja, AI gagal meningkatkan kualitas pekerjaan bagi pekerja Tiongkok.

Penulis: Wahyu Aji
Forbes
INVESTASI AI TIONGKOK - Menurut data pemerintah Tiongkok, terdapat lebih dari 4.500 perusahaan AI pada pertengahan 2024. Hanya satu persen perusahaan AI yang akan bertahan, sementara 99 persen lainnya akan runtuh. 

Saham perusahaan teknologi di Tiongkok melonjak naik karena AI menjadi perbincangan hangat. Pasar saham Tiongkok naik lebih dari USD 1 triliun karena harapan terhadap AI kembali menyala.

"Harga saham telah melampaui laba. Setiap kenaikan baru kemungkinan akan bergantung pada katalis baru, seperti pertumbuhan laba yang berkelanjutan dan monetisasi AI yang nyata," kata Andy Wong, investasi dan ESG di Solomons Group.

Namun, sensasi saja tidak akan cukup. Momentum akan hilang jika peningkatan bisnis inti AI yang kuat dan pengembalian yang layak tidak terjamin.

Penurunan besar di pasar Tiongkok dapat terjadi, sehingga berdampak pada ekonomi negara tersebut, jika perusahaan AI Tiongkok gagal memonetisasi, karena akses ke semikonduktor canggih tetap menjadi kendala signifikan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved