Sabtu, 4 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Rupiah Melorot Sore Ini, di Pasar Spot Turun 1 Persen, Mendekati Rp 17.000 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 16.822 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (7/4/2025).

|
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
RUPIAH MELEMAH - Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Money Changer PT Ayu Masagung Money, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 16.822 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (7/4/2025). 

Jika nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah, tentu saja harga impor komponen dan material otomotif akan mengalami kenaikan.

Kukuh mengatakan jika pihaknya tak akan langsung menaikkan harga jual otomotif di dalam negeri, sebab itu justru akan menurunkan memperburuk kondisi.

“Tapi di mobil otomotif, kalau kita menaikkan harga itu bukan malah memperbaiki tapi malah memperburuk kondisi karena masyarakat nggak mau beli sebab harganya mahal banget, gitu kan. Itu harus hati-hati sekali di sana,” lanjutnya.

Adpun pelaku usaha otomotif akan mempersiapkan "bumper/cushion" untuk menjaga harga kendaraan otomotif tetap normal sambil melihat langkah pemerintah dan posisi rupiah terhadap dolar ke depannya.

“Makanya saya katakan ada cushion ada bumpernya ya. Tapi mungkin tidak bertahan lama. Harus kita lihat perbaikannya seperti apa. Kita pelajari dulu sampai sejauh mana karena saat ini pemerintah kan sedang negosiasi dengan Amerika ya. Tapi yang jelas kita ingin melindungi industri dalam negeri kita,” terang Kukuh.

Kukuh berharap pemerintah bisa melakukan negosiasi ke AS terkait tarif resiprokal Trump yang dianggap menjadi salah satu penyebab turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Ia juga ingin industri otomotif nasional semakin terlindungi.

Pengaruh Kebijakan Trump?

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi berpendapat serangkaian kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump bisa memicu pelemahan rupiah ke level Rp16.900.

Kebijakan kontroversial Trump dimaksud antara lain mengenakan kenaikan tarif impor sepihak terhadap negara-negara mitra dagangnya yang selama ini mengalami surplus.

Rupiah diperkirakan akan tertekan oleh tarif timbal balik Trump sebesar 32 persen yang dikhawatirkan juga akan berdampak negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mata uang rupiah.

"Kita melihat bahwa tadi malam dolar mengalami pelemahan yang cukup tajam tapi ini tidak akan berdampak terhadap mata uang rupiah dan IHSG pada pembukaan pasar di hari Senin," ujar Ibrahim pekan lalu.

Ibrahim melihat yang terjadi saat ini adalah perang dagang, sehingga tidak lagi membahas masalah pelemahan indeks dolar, tapi permasalahan perang dagang yang membuat fluktuasi IHSG dan rupiah mengalami suatu kelemahan.

"Selama ini perdagangan Indonesia dengan AS surplus. Ini harus diperhatikan pemerintah," tuturnya.

Ibrahim melihat, mata uang rupiah bisa melemah ke level Rp16.900 dalam perdagangan pekan ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved