Kamis, 2 Oktober 2025

Sejarah, Kenangan, dan Kesegaran dalam Semangkuk Es Dawet Bu Dermi

Es Dawet Bu Dermi kuliner asli sejak zaman kolonial bertahan dengan digitalisasi di pasar tradisional Pasar Gede Kota Solo

Tribunnews.com/Chrysnha
ES ZAMAN KOLONIAL - Lapak Es Dawet Bu Dermi di Pasar Gede Solo, Sabtu (29/3/2025). Es Dawet Bu Dermi kuliner asli sejak zaman kolonial bertahan dengan digitalisasi di pasar tradisional Pasar Gede Kota Solo 

Dengan harga Rp 12.000 per porsi, serta tambahan Rp 8.000 jika ingin menambahkan durian, siapa pun bisa menikmati segarnya es dawet legendaris ini.

Resep Warisan yang Tetap Dijaga

Seporsi Es Dawet Bu Dermi di Pasar Gede Solo
Seporsi Es Dawet Bu Dermi di Pasar Gede Solo (Tribunnews.com/Chrysnha)

Ruth Tulus Subekti, karib disapa Uti, generasi ketiga penerus resep es dawet Bu Dermi, tak hanya menjaga resep asli sang nenek, tetapi juga berinovasi. 

"Dulu isinya hanya cendol, selasih, ketan hitam, dan jenang sumsum. Sekarang kami tambahkan tape ketan dan durian kalau sedang musim," ungkapnya.

Inovasi ini terbukti sukses. Tak hanya pelanggan lama yang kembali, anak-anak muda pun mulai jatuh hati pada kelezatan es dawet Bu Dermi.

Es dawet ini bahkan pernah menjadi langganan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo.

Meski kini ia lebih jarang datang langsung, tetap saja, ada kalanya es dawet Bu Dermi dibawa ke istana melalui ajudan presiden.

Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, Es Dawet Bu Dermi juga mengikuti arus modernisasi dengan menyediakan metode pembayaran digital melalui QRIS. 

Pelanggan tak perlu lagi repot membawa uang tunai, cukup dengan satu kali pindai, pembayaran langsung terselesaikan.

Penggunaan QRIS ini semakin diminati oleh pelanggan, terutama generasi muda dan wisatawan dari luar kota.

Menurut Uti, sistem pembayaran digital ini memberikan kemudahan bagi semua pihak, baik pembeli maupun penjual.

"Awalnya kami ragu apakah pelanggan mau beralih ke pembayaran digital. Tapi ternyata banyak yang justru lebih nyaman pakai QRIS," tuturnya.

Tak hanya memberikan kemudahan bagi pelanggan, sistem QRIS juga membantu pedagang  dalam mengelola keuangan usaha.

"Dengan QRIS, semua transaksi tercatat dengan rapi. Kami jadi lebih mudah menghitung pemasukan harian tanpa harus repot menghitung uang tunai," tambahnya.

Banyak pelanggan yang mengapresiasi inovasi ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved