Minggu, 5 Oktober 2025

Diikuti Ribuan Peserta, Kompetisi UTC Dorong Pertumbuhan Investor Kripto

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai lebih dari 65 persen.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
INVESTASI KRIPTO - Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dirilis OJK menunjukkan tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 65 persen. Angka ini naik hampir 22 persen dalam satu dekade terakhir.  

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 65 persen.

Angka ini naik hampir 22 persen dalam satu dekade terakhir. Jumlah investor aset kripto juga naik 18 persen secara tahunan di 2024.

"Hal ini mencerminkan semakin tingginya minat masyarakat dalam mempelajari dan memanfaatkan instrumen investasi digital," kata Director of Marketing and Growth Pluang, Andreas Agung dalam keterangan tertulis, Minggu (8/3/2025). 

Mendukung upaya inklusi keuangan di masyarakat Pluang mengadakan kompetisi trading Ultimate Trading Championship (UTC).

"Kompetisi ini mendorong inklusi finansial dan memperkenalkan praktik investasi kepada lebih banyak masyarakat Indonesia," kata Andreas.

Kompetisi trading diikuti 10.000 pengguna dan sekitar 75 persen adalah generasi muda produktif di bawah usia 35 tahun dalam tiga minggu penyelenggaraan hingga 31 Mei 2025.

Peserta bersaing untuk mendapatkan keuntungan trading tertinggi, Kompetisi ini juga jadi sarana pembelajaran dan pengembangan keterampilan investasi.

"Kompetisi ini juga memperlihatkan bahwa investasi tidak hanya terbatas bagi mereka yang memiliki modal besar, tetapi dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki pengetahuan, strategi, dan disiplin dalam mengelola risiko," katanya.

Salah satu keunikan kompetisi UTC adalah sistem kategorisasi peserta berdasarkan Asset Under Management (AUM) untuk menciptakan persaingan yang lebih seimbang dan adil. 

Baca juga: Transaksi Kripto Indonesia Pecah Rekor, Tembus Rp 44 Triliun di Januari 2025

Kategorisasi tersebut meliputi Challenger (AUM di bawah Rp10 juta),  Elite (AUM Rp10 juta - Rp100 juta),  Legend (AUM di atas Rp100 juta).

Dengan sistem ini, peserta dapat bersaing secara murni berdasarkan strategi dan kemampuan trading mereka, bukan sekadar dari jumlah modal yang dimiliki.

Baca juga: FBI Sebut Hacker Korut Dalang Pencurian Aset Bybit, Gasak Kripto Senilai 1,5 Miliar Dolar AS

ADa dua jenis leaderboard, yaitu leaderboard Profit dalam Rupiah (IDR P&L): Pemenang ditentukan berdasarkan keuntungan absolut dalam rupiah. 

Leaderboard Profit dalam Persentase ( persenP&L): Pemenang ditentukan berdasarkan persentase keuntungan tertinggi, memungkinkan semua peserta untuk menang, terlepas dari modal awal mereka.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved