Senin, 29 September 2025

Lokal Asri

Dari Alam, Jadi Cuan! Ecoprint, Peluang Bisnis Berkelanjutan yang Bikin Bumi Lebih Asri

Seperti cerita inspiratif yang datang dari Asep Rohman, pemilik jenama fesyen Boolao yang menggunakan teknik ecoprint, asal Bandung, Jawa Barat.

Penulis: Content Writer
Dok.Ist
Workshop Ecoprint di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (17/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Isu keberlanjutan atau sustainability semakin menjadi sorotan, terutama di dunia bisnis. Perubahan iklim yang terus terjadi, membuat praktik bisnis yang ramah lingkungan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Ada banyak peluang bisnis berkelanjutan yang bisa dikembangkan, salah satunya adalah bisnis ecoprint.

Secara umum, ecoprint sendiri didefinisikan sebagai teknik cetak dengan menggunakan pewarnaan kain alami. Metode ini dianggap cukup sederhana karena tidak memerlukan bahan kimia sintetis dalam proses pewarnaannya. Meskipun begitu, hasil akhirnya tetap menarik karena motif yang dihasilkan bersifat unik dan otentik. 

Produk ecoprint memiliki pola khas berupa bentuk dan serat dedaunan yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan. Warna yang muncul juga berasal langsung dari tumbuhan yang dipakai. Tak ayal, bila hal ini menjadikan setiap produk ecoprint unik dan bernilai estetis tinggi. 

Dari Alam, Jadi Cuan!

Bukan hanya daun, bahan-bahan alami lainnya juga sering dimanfaatkan dalam proses ecoprint, seperti bunga, batang, hingga ranting. Dengan pendekatan ramah lingkungan ini, ecoprint tidak hanya melestarikan alam tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, menjadikannya peluang bisnis yang menguntungkan.

Seperti cerita inspiratif yang datang dari Asep Rohman, pemilik jenama fesyen Boolao, asal Bandung, Jawa Barat. Bermula dari hobi, pria yang karib disapa Oman itu menjadikan ecoprint sebagai bisnis ramah lingkungan dan mendulang banyak cuan.

Baca juga: Singkong Cikarawang Jadi Bahan Baku Bioplastik Ramah Lingkungan, Produknya Sampai ke Jepang

Oman, awalnya bekerja di bidang pariwisata di luar negeri. Di sana, ia belajar tentang pentingnya mengurangi limbah dan mendaur ulang. Setelah kembali ke Indonesia, ia menyadari bahwa prinsip tersebut bisa diterapkan dalam dunia fesyen.

Dengan hobi di bidang fesyen, Oman pun mulai membangun usahanya yang diberi nama Boolao, yang berarti "biru" dalam bahasa Sunda. Warna biru menjadi ciri khas koleksi Boolao, terinspirasi dari laut dan langit. 

Pemilik usaha Boolao, Asep Rodman, saat ditemui di Trans Convention Center, Jalan Gatot Subroto, beberapa waktu lalu. Oman mengatakan, produknya berbasis ecoprint dimana dalam teknik pewarnaan kainnya menggunakan bahan alami dari alam sehingga lebih ramah lingkungan.
Pemilik usaha Boolao, Asep Rodman, saat ditemui di Trans Convention Center, Jalan Gatot Subroto, beberapa waktu lalu. Oman mengatakan, produknya berbasis ecoprint dimana dalam teknik pewarnaan kainnya menggunakan bahan alami dari alam sehingga lebih ramah lingkungan. (Tribunjabar.id)

Sebelum merintis bisnisnya, Oman belajar kain tradisional, seperti batik di Cirebon dan shibori di Yogyakarta. Sejak 2018, Boolao menghadirkan produk berbasis ecoprint, yaitu teknik pewarnaan kain dengan bahan alami dari alam, sehingga lebih ramah lingkungan. 

"Jadi untuk warnanya menggunakan bahan alami yang juga dicampur bahan lain sehingga nilai usia barangnya tetap bertahan lama," ucapnya.

Boolao menghadirkan kimono yang dapat digunakan bolak-balik, memberikan gaya kaku bagi penggunanya. Oman dan partner bisnisnya merancang setiap desain dengan matang agar produknya tidak hanya digunakan sekali atau dua kali. 

Untuk menjaga inovasi, Oman terus mengeksplorasi ide-ide baru agar tetap tertarik dengan produknya. Dengan adanya dukungan pemerintah melalui G20 dalam mendorong UMKM ramah lingkungan, ia semakin bersemangat mengedukasi pelanggan tentang pentingnya produk berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Tips Membuat Ecoprint Biar Jadi Cuan!

Ecoprint juga dikenal sebagai eco-dyeing atau leaf printing. Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, teknik ini memanfaatkan daun, bunga, dan bagian tanaman lainnya untuk mentransfer pigmen, bentuk, dan warna secara alami ke permukaan bahan kain.

Buat Tribunners, yang tertarik berbisnis ecoprint, yuk simak cara membuatnya berikut! Menukil dari laman Kompas, berikut tujuh dasar proses pembuatan ecoprint yang perlu kamu pahami.

Halaman
123

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan