Lokal Asri
Dari Alam, Jadi Cuan! Ecoprint, Peluang Bisnis Berkelanjutan yang Bikin Bumi Lebih Asri
Seperti cerita inspiratif yang datang dari Asep Rohman, pemilik jenama fesyen Boolao yang menggunakan teknik ecoprint, asal Bandung, Jawa Barat.
Penulis:
Content Writer
1. Mengumpulkan Bahan Tanaman
Bahan yang digunakan sudah pasti berasal dari tanaman. Seperti daun, kelopak bunga, batang, atau bahkan kulit kayu.
Bahan-bahan ini mudah ditemui di lingkungan sekitar, bukan? Kumpulkan semua bahan sebelum proses ecoprint berlangsung, usahakan untuk tidak memetik sembarangan, apalagi sampai merusak taman ataupun tanaman.
2. Siapkan Kain atau Kertas
Sebelum dicetak, kain atau kertas biasanya direndam dalam udara atau larutan mordan, seperti tawas atau besi, yang berfungsi mengikat pewarna alami dari tumbuhan.
Mordan atau zat pengikat warna ini bisa kamu beli dengan mudah melalui e-commerce, karena lebih terjangkau dan dapat dikirim dengan cepat.
Baca juga: 6 Jenama Fesyen Lokal yang Ramah Lingkungan, Bantu Jaga Bumi Tetap Asri
3. Susun Bahan Tanaman Mengikuti Pola
Bahan tanaman yang dipilih disusun dengan hati-hati di atas kain atau kertas sesuai pola yang diinginkan. Daun dapat ditata dalam formasi tertentu atau secara artistik untuk menciptakan desain yang unik.
Jika kamu ingin tampilan yang lebih abstrak, bahan-bahan bisa disajikan secara acak dan membiarkan proses alami menentukan hasil akhirnya.
4. Bundling
Setelah tanaman disusun, kain atau kertas digulung atau dilipat dengan hati-hati hingga membentuk bundel. Bundel ini kemudian diikat dengan kuat agar bahan tetap berada pada posisinya selama proses pencetakan berlangsung.
Teknik ini memastikan pigmen dari tanaman dapat berpindah secara optimal ke kain atau kertas. Hasil akhir dari ecoprint akan dipengaruhi oleh jenis tanaman, durasi proses, serta suhu yang digunakan.
5. Kukus atau Rebus Bundel
Bundel tersebut kemudian dipanaskan dengan cara dikukus atau direbus agar menjadi lembab. Proses ini membantu melepaskan pigmen alami dari tanaman, yang kemudian meresap ke dalam serat kain atau kertas.
Lamanya waktu pemanasan akan mempengaruhi intensitas warna dan detail motif yang dihasilkan. Selain itu, jenis tanaman yang digunakan juga berkontribusi pada variasi warna alami yang muncul.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Lokal Asri
5 Gunung Berbalut Kisah Mistis di Balik Keindahan Alam Indonesia |
---|
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
---|
Misteri Segitiga Bermuda Ada di Alam Indonesia? Perairan Masalembo Namanya! |
---|
6 Geopark Alam Indonesia yang Mendunia, Dapat Pengakuan dari UNESCO! |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.