Jumat, 3 Oktober 2025

Indonesia Gabung BRICS, Menko Airlangga Bilang Itu Hanya Kolaborasi Biasa

Indonesia bergabung dengan Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab di BRICS.

Tribunnews/Nitis Hawaroh
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Dibentuk pada tahun 2009, BRICS diambil dari nama-nama anggota awalnya, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa).

Sejak itu, nama tersebut, diadopsi sebagai nama organisasi antarpemerintah formal yang bertujuan untuk menciptakan integrasi dan koordinasi ekonomi serta geopolitik yang lebih kuat di antara negara-negara anggotanya.

Untuk bergabung dengan BRICS, anggota baru harus disetujui secara bulat oleh semua anggota yang sudah ada.

Pada pertemuan puncak BRICS 2023 di Afrika Selatan, BRICS mengundang Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir, Ethiopia, dan Argentina sebagai negara anggota baru.

Semua negara tersebut, setuju untuk bergabung kecuali Argentina.

Nama informal BRICS+ terkadang digunakan untuk menggambarkan perluasan organisasi ini.

Indonesia sebenarnya telah dipandang sebagai kandidat anggota penuh BRICS sejak tahun 2011, mengutip eastasiaforum.org.

Akan tetapi setelah menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan pada Kamis (24/8/2023), Jokowi yang saat itu menjabat sebagai presiden, menyebut Indonesia masih mempertimbangkan keikutsertaannya.

"Kita ingin mengkaji dan menghitung terlebih dahulu," kata Jokowi, mengutip artikel Tribunnews pada 28 Agustus 2023.

"Kita tidak ingin tergesa-gesa," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved