BUMN Perkebunan Geber Tiga Program untuk Memperkuat Swasembada Pangan
Program Tanam Padi PT Perkebunan Nusantara memanfaatkan pola intercropping padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat.
Program ini telah diterapkan pada berbagai komoditas, termasuk tebu, dengan hasil yang signifikan. Di kebun tebu Mangliwetan Bondowoso, misalnya, produktivitas meningkat hingga 45 persen, dari 76 ton per hektare menjadi 110 ton per hektare.
“Program ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga meningkatkan pendapatan petani, dengan kenaikan rendemen tebu dari 8,14% menjadi 8,94%,” tambah Ghani.
Kemitraan dalam dairy farm juga menjadi langkah penting dalam diversifikasi pangan nasional.
PTPN memanfaatkan asetnya untuk mendukung produksi susu dalam negeri melalui peternakan sapi perah modern. Rencananya program ini akan dikolaborasikan dengan Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Program ini selain untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, juga menciptakan rantai pasok lokal yang lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mendukung keseimbangan gizi masyarakat.
Dampak dari berbagai inisiatif ini mencakup peningkatan produktivitas pangan, penguatan kesejahteraan petani, serta dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
Pakar Hukum Dorong Kementan Jadi Gatekeeper Pangan, Bongkar Praktik Mafia Beras |
![]() |
---|
Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Stabilitas Harga Pangan Jadi Prioritas Utama Pemerintah |
![]() |
---|
Zulhas Ditunjuk Prabowo Jadi Ketua Tim Swasembada Pangan dan Energi, Ini Kata Anggota DPR |
![]() |
---|
Pentingnya Validasi Data Pertanian Demi Tercapainya Target Luas Tambah Tanam untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Panen Padi Gadu Lampung Timur Melimpah, Petani Nikmati Harga Gabah Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.