Selasa, 7 Oktober 2025

Pergerakan Wisatawan dalam Negeri Tahun 2024 Diproyeksikan Mencapai 1,5 Miliar

Pemerintah berupaya merealisasikan target pergerakan wisatawan Nusantara sebanyak 1,5 miliar di tahun 2024.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Tribun-video.com/Radifan Setiawan
Wisatawan berinteraksi dengan gajah di destinasi Solo Safari, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan target pergerakan wisatawan Nusantara sebanyak 1,5 miliar di tahun 2024.

Kali ini Kemenparekraf menjalin kolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia khususnya KA Wisata, dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) menghadirkan program 'Bundling Paket Wisata dengan Kereta Api' dalam menyambut momentum libur lebaran.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, inisiasi ini akan mendorong banyak wisatawan nusantara yang tertarik dan mulai merencanakan perjalanan wisatanya pada momentum libur lebaran dengan KAI dan travel agent.

"Presiden telah memberikan arahan terkait pelaksanaan program gerakan nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) guna meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara. Yang targetnya tahun ini mencapai 1,5 miliar pergerakan wisatawan Nusanatara," ujar Sandiaga di Kantor Kemenparekraf Jakarta, Senin (18/3/2024).

"Dengan promosi dan paket wisata yang ditawarkan diharapkan dapat membantu meningkatkan pengalaman dan kesan yang mendalam bagi wisatawan nusantara," ujar Sandiaga.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, mengungkapkan data dari Kementerian Perhubungan pada 2022 pascapandemi ada sebanyak 85,5 juta orang mudik lebaran.

Kemudian angka tersebut naik menjadi 123,8 juta orang pada 2023. Dan tahun 2024 diproyeksi meningkat hingga 56 persen, atau setara dengan 193,6 juta pergerakan.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan Jepang ke Indonesia Diproyeksikan 500 Ribu di 2024

"Apabila 193,6 juta ini kita gerakkan secara optimal tentu akan ada potensi pergerakan ekonomi yang besar. Karena itu belum lama ini kami mengumpulkan 15 Kepala Dinas Pariwisata yang dilewati kereta Api di Pulau Jawa, untuk menangkap peluang ini menjadi paket wisata supaya orang tidak hanya berdiam diri di rumah tapi bisa bergerak berwisata," kata Marhen.

Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia, Hadis Surya Palapa menjelaskan, dalam kolaborasi dengan Kemenparekraf dan Astindo terapat dua program turunan dari 'Bundling Paket Wisata dengan Kereta Api' yakni Nyok Mudik ke Jakarte Aje dan Wisata Senin-Kamis.

Baca juga: Pemerintah Bidik Perputaran Uang dari Wisatawan Lokal Tembus Rp 3.000 Triliun di 2024

Untuk Nyok Mudik ke Jakarte Aje, terdapat sekitar 20 jalur menuju Jakarta yang bisa dimanfaatkan untuk calon wisatawan, yang dikemas dengan paket-paket wisata menarik meliputi akomodasi, kuliner, hingga objek wisata.

"Kita berikan diskon untuk kereta api sampai dengan 30 persen dan berlaku selama libur lebaran," pungkas Hadis.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved