Senin, 29 September 2025

Sandiaga Uno Sebut Ibu-ibu Punya Potensi Besar Ciptakan Lapangan Kerja

Sandiaga Salahuddin Uno, menilai kaum perempuan terutama ibu-ibu memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PELATIHAN PEMBUATAN KRIPIK - Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Gerakan Anak Negeri (GAN) menggelar pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pembuatan kripik dan sistik di Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Kota Tangerang pada Sabtu (9/8/2025). Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas ibu rumah tangga dan mahasiswa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno, menilai kaum perempuan terutama ibu-ibu memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja

YIS bekerja sama dengan Gerakan Anak Negeri (GAN) menggelar pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pembuatan kripik dan sistik di Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Kota Tangerang.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas ibu rumah tangga dan mahasiswa.

Sandiaga mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memberdayakan perempuan dan kelompok rentan agar lebih mandiri secara ekonomi.

"Mengapa perempuan? Karena kami percaya, perempuan memiliki potensi besar dan perlu didukung untuk keluar dari stigma bahwa tempatnya hanya di rumah," ungkap Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis, Senin (11/8/2025).

Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, dirinya memang lebih leluasa menjalin kolaborasi dalam pemberdayaan UMKM, khususnya kaum perempuan.

Lewat program pelatihan seperti ini, diharapkan para ibu rumah tangga bisa menambah pengetahuan serta keterampilan dalam memproduksi makanan ringan. 

Sehingga mendapatkan tambahan pemasukan, sekaligus mengembangkan usaha dan membuka lapangan kerja.

"Lewat pelatihan ini, saya berharap para ibu bisa lebih berdaya dan raih cuan," ungkap Sandiaga Uno.

Selain pelatihan teknis pembuatan makanan ringan, peserta juga mendapatkan pembekalan dalam bidang pemasaran digital. 

Materi yang diberikan mencakup teknik membuat konten promosi, seperti fotografi produk hingga strategi media sosial.

Selanjutnya, peserta menjalani simulasi penyelesaian pemesanan pertama lewat market place serta pelatihan pengelolaan keuangan sederhana.

Sementara itu, Ketua GAN, Evie Sofia menambahkan, pelatihan tidak berhenti pada pertemuan tatap muka. 

Setelah workshop, peserta akan mengikuti program pendampingan selama tiga minggu.

“Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan ruang diskusi antara peserta dan trainer, serta membantu menghadapi tantangan nyata dalam proses produksi dan pemasaran,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Pastikan Investasi di RI Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja

Melalui sesi pendampingan, peserta didorong untuk mengembangkan strategi pemasaran digital yang telah dipelajari, mengasah keterampilan membuat konten, serta menerima masukan dari mentor secara langsung.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan