Lapas Perempuan Tangerang Beri Pembinaan kepada Warga Binaan: Bekal Kembali ke Masyarakat
Program ini juga menekankan pendekatan spiritual, dengan penguatan nilai-nilai Alquran sebagai landasan hidup.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandia Uno, membekali warga binaan pemasyarakatan (WBP) perempuan dengan keterampilan hidup dan pembinaan spiritual.
Melalui Yayasan Indonesia Setara (YIS) yang bekerja sama dengan Lapas Kelas II A Tangerang, program bertajuk Pembinaan Lapas Perempuan Berdaya digelar di Lapas Kelas UII A Tangerang Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten.
Sandiaga selaku pendiri YIS mengatakan ini merupakan bagian dari rangkaian pembinaan yang bertujuan menciptakan pribadi perempuan yang berdaya, resilien, serta memiliki mental kewirausahaan yang kuat.
Baca juga: Gelar Bimtek Tata Boga, Lapas Cibinong Kelola Standar Gizi dan Higienitas Makanan bagi WBP
Tak hanya membekali keterampilan pasca pembebasan, program ini juga menekankan pendekatan spiritual, dengan penguatan nilai-nilai Alquran sebagai landasan hidup.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang setara dalam pekerjaan, kontribusi, maupun pendidikan. Program ini adalah salah satu wujud nyata dari mimpi tersebut,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).
Sandiaga berharap, melalui pelatihan ini, para warga binaan dapat membangun pola pikir positif, meningkatkan kepercayaan diri, serta memperoleh keterampilan yang berguna dalam membangun usaha mandiri setelah menjalani masa hukuman.
Program Pembinaan Lapas Perempuan Berdaya memiliki beberapa fokus utama, antara lain menciptakan lapangan kerja bagi warga binaan pasca pemasyarakatan, menumbuhkan kesadaran kewirausahaan, serta membentuk karakter yang sejalan dengan nilai-nilai agama.
Hal senada disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Dr. Triana Agustin.
Dia menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada YIS atas kolaborasi yang terjalin.
“Program ini merupakan bagian dari pembinaan kerohanian yang menjadi pilar penting dalam sistem pemasyarakatan. Melalui pendekatan spiritual, kami berupaya membentuk pribadi warga binaan yang lebih baik, sekaligus menanamkan nilai moral dan agama sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat,” ujar Triana.
Dia menambahkan, kegiatan semacam ini juga memperkuat semangat reintegrasi sosial.
"Harapan kami, warga binaan dapat diterima dan berkontribusi positif di lingkungan mereka setelah beba," tandas dia.
Viral Souvenir Pernikahan Unik di Tangerang, Hasil Lukisan Ayah untuk Putrinya, Ada 600 Karya |
![]() |
---|
Viral! Karyawan SPBU Swasta di Ciputat Tangsel Jualan Kopi saat Stok BBM Kosong dan Isu PHK Santer |
![]() |
---|
Analisis Peluang Mardiono, Amran Sulaiman, hingga Sandiaga Uno Jadi Ketua Umum PPP |
![]() |
---|
Stasiun Jatake BSD Tangerang Belum Beroperasi Meski Sudah Kantongi Izin Kemenhub, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Gegana Polda Metro Jaya Sebut Ledakan di Pamulang Bukan Disebabkan oleh Bom, 4 Rumah Disisir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.