Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Sempat Tertahan karena Dugaan Ada Orang Ingin Bunuh Diri
Kereta cepat Whoosh berhenti setelah masinis menerima laporan ada orang tidak dikenal yang memanjat dinding penghalau kebisingan di Km 103 Padalarang.
Seluruh petugas juga secara berkala melakukan patroli lapangan melalui kolaborasi bersama TNI Polri untuk pengamanan dan sosialisasi ke masyarakat yang dilakukan secara rutin.
Sistem pengamanan berlapis juga terdapat di sarana Kereta Cepat Whoosh yang sudah dilengkapi dengan dua emergency brake.
Pertama, Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis.
Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dengan benda asing dan pada saat power kereta dalam kondisi off / tidak bekerja.
Dengan dua sistem emergency brake ini, Eva mengatakan kereta Whoosh menawarkan tingkat keamanan yang lebih untuk melindungi perjalanan kereta pada saat terjadi kondisi yang dianggap membahayakan termasuk jika terdapat kesalahan sistem maupun human error.
"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan pengamanan jalur serta melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkordinasi dengan kewilayahan setempat untuk mencegah hal serupa kembali terulang," kata Eva.
Sejarah dan Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2025, Diperingati Setiap 10 September |
![]() |
---|
Sorotan Kasus Bunuh Diri Ibu-Anak di Bandung, Ansari: Kemiskinan Berpotensi Merusak Mental Manusia |
![]() |
---|
5 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Terdekat Jika Melihat Seseorang Punya Niat Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung Diminati Turis Asing, Ada 528 Ribu Penumpang |
![]() |
---|
Turis Malaysia Suka Naik Kereta Cepat Whoosh, 43 Persen dari Total Penumpang Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.