Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim Diprediksi Rp27,9 T, Pemerintah Diminta Jaga Ketahanan Air
Pemerintah diminta serius menangani dampak perubahan iklim dan potensi ancamannya terhadap terjadinya krisis air.
"Krisis air ke depan dapat memicu perang antar negara, hal ini disebabkan nilai vital air yang mempengaruhi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Mahroza.
Diketahui, berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB), diproyeksikan bahwa pada tahun 2025, seluruh bumi akan mengalami krisis air.
PBB juga memperkirakan pada tahun 2030, kebutuhan air tawar global akan meningkat sekitar 40 persen lebih tinggi daripada ketersediaannya saat ini, sebagai akibat dari perubahan iklim, aktivitas manusia, dan pertumbuhan penduduk.
Manggung di Pestapora 2025 Hari Ketiga, Sal Priadi Singgung Soal Kepunahan Massal Keenam |
![]() |
---|
Tarif Hotel Tembus Rp150 Juta per Malam, Konferensi Perubahan Iklim di Brasil Terancam Sepi Delegasi |
![]() |
---|
337 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Pakistan, Puluhan Orang Hilang |
![]() |
---|
Sukses Turunkan Emisi Sektor Kehutanan, RI Raih Pendanaan Green Climate Fund 103,8 Juta Dolar AS |
![]() |
---|
Krisis Iklim Makin Nyata, Pimpinan MPR Berharap Ada Badan Ekonomi Karbon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.