Relokasi di Pulau Rempang
Menteri Bahlil Pastikan Investasi Rempang Tetap Jalan Demi Kepentingan Rakyat
17.000 hektare Pulau Rempang akan direvitalisasi menjadi sebuah kawasan yang mencakup sektor industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TribunBatam.id/Istimewa
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto saat tiba di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (17/9/2023) siang. Kedatangan mereka terkait percepatan pengembangan kawasan Pulau Rempang.
Pemerintah juga menargetkan, pengembangan Rempang Eco City ini akan menyerap sekitar 306.000 tenaga kerja hingga 2080.
Sebagai informasi, investasi yang di Rempang ini akan dilakukan oleh perusahaan asal Cina Xinyi Group, dimana akan membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau itu.
Nilai investasi Xinyi Group di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp 381 triliun hingga tahun 2080.
Berita Terkait
Relokasi di Pulau Rempang
Polisi Sebut Ada yang Memancing Warga Rempang Sehingga Terjadi Bentrok |
---|
Konflik di Pulau Rempang, PT MEG Pastikan Lahan yang Ditempati Sudah Diserahkan Warga |
---|
Soal Konflik di Pulau Rempang, Komnas HAM: Intimidasi Terhadap Masyarakat harus Ditindak Tegas |
---|
Warga Rempang Kembali Alami Kekerasan, DPR Minta Panglima TNI dan Kapolri Usut |
---|
Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Hentikan Intimidasi Terhadap Masyarakat Rempang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.