Selasa, 7 Oktober 2025

Relokasi di Pulau Rempang

Menteri Bahlil Klaim 50 Persen Lebih Warga Rempang Bersedia Digeser ke Lokasi Baru

Pemerintah gencar melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar untuk bersedia melakukan pergeseran secara menyeluruh.

Nitis Hawaroh
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III, di Kantor BKPM Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengklaim, sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) telah menempati hunian sementara di empat lokasi yang berbeda.

Menurut Bahlil, saat ini sudah 50 persen lebih bersedia untuk melakukan pergeseran lahan di Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau.

"Ya sudah pindah 50-an lebih lah yang sudah pindah, yang sudah mendaftar itu sudah mencapai hampir 500 dari 900 KK loh. Jadi sudah 50 persen lebih yang bersedia untuk digeser secara sukarela," kata Bahlil kepada wartawan di Kantornya, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Dukung Menteri Bahlil, Anggota DPR: Musyawarah Mufakat Kunci Penyelesaian Masalah Rempang

Dikatakan Bahlil, pihaknya juga gencar melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar untuk bersedia melakukan pergeseran secara menyeluruh.

Terkait tenggat waktu pergeseran, Bahlil bilang belum bisa memastikan. Namun dia bilang lebih cepat lebih baik.

"Memang kita komunikasi sama rakyat ini kan harus baik, harus butuh waktu, kita bicara baik-baik. Kalau mereka belum mau itu karena belum ada penjelasan yang mungkin mereka mengerti," ujar Bahlil.

"Lebih cepat lebih baik. Tapi harus dengan cara yang baik," imbuh dia menegaskan.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan sebanyak 17 Kartu Keluarga (KK) telah menempati hunian sementara yang bersedia melakukan penggeseran lahan di Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau.

Hal tersebut dia sampaikan setelah meninjau hunian sementara bagi warga Rempang yang setuju melakukan pergeseran sehubungan dengan pembangunan Rempang Eco-City.

Bahlil juga menyampaikan bahwa sudah saat ini sudah sebagian besar warga telah menyatakan siap bergeser.

"Dan sekarang kita lihat, ini ada dari 900 KK kurang lebih, sudah 341 KK yang sudah secara sukarela mau melakukan pergeseran. Dan 17 KK sudah kita tempatkan di tempat ini," ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).

Sebelum meninjau hunian sementara, Bahlil juga sempat bertemu dengan masyarakat di sebuah masjid di Tanjung Banun, Batam. Di situ, Bahlil bertemu dengan masyarakat dari beberapa kampung, termasuk dari Pasir Panjang.

Adapun Pasir Panjang merupakan salah satu dari lima kampung yang ditetapkan oleh pemerintah untuk diprioritaskan mendapatkan pergeseran ke Tanjung Banun.

Selain Pasir Panjang, terdapat kampung Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah. Dari lima kampung tersebut terdapat 961 Kepala Keluarga (KK) yang akan bergeser ke Tanjung Banun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved